HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN

  • Tarianna Ginting Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Pahala Maringan Jubel Simangunsong Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Paquita Lusten Sitompul Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Bella Satrina Hutapea Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Rohdearta Sipayung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Abstrak

Stunting merupakan indikator kekurangan gizi kronis akibat ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, sehingga mengalami tinggi badan yang tidak sesuai (kerdil) dengan umurnya.1 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan keterkaitan antara pola makan dan kejadian stunting pada anak balita berusia 12-59 bulan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan analitik cross sectional. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square, dengan tingkat signifikansi 0,05 dan interval kepercayaan 95%. Berdasarkan uji statistik, diperoleh hasil analisis variabel jenis makanan (p-value=0.047) dan variabel frekuensi makanan (p-value=0.021) memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan dan variabel jumlah makanan (p-value=0.454) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada anak  usia 12-59 di wilayah kerja Puskesmas Marihat Bandar. Disimpulkan bahwa jumlah makanan tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan, sedangkan jenis makanan dan frekuensi makanan memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan.

Referensi

Prakhasita RC. Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Ir-Perpustakaan Univ Airlangga Skripsi. Published online 2018.

Titaley CR, Ariawan I, Hapsari D, Muasyaroh A, Dibley MJ. Determinants of the Stunting of Children Under Two Years Old in Indonesia: A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients. 2019;11(5):1106. doi:10.3390/nu11051106

Global Nutrition Report. 2020 Global Nutrition Report. Published 2020. https://globalnutritionreport.org/0fb38d

Kemenkes RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Published 2022. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf

Dinkes Sumut. Prevalensi Stunting di Sumatera Utara. Published 2022. https://sumatra.bisnis.com/read/20220615/533/1544231/prevalensi-stunting-di-sumut-masih-258-persen-peringkat-17-terbanyak-nasional

Kemenkes RI. Stunting. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. Published 2023. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2483/stunting-dan-pencegahannya

R M, Darmawi D. Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Arongan. J Biol Educ. 2022;10(1):91–104. doi:10.32672/jbe.v10i1.4120

Samosir FJ, Firstiana Y. Jumlah, Jenis, Frekuensi Konsumsi Makanan, Dan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Belawan II. J Kesmas Prima Indones. 2022;2(2):22–25. doi:10.34012/jkpi.v2i2.1167

Puspasari N, Andriani M. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutr. 2017;1(4):369–378. doi:10.20473/amnt.v1.i4.2017.369-378

Rahmaniah. Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Dan Riwayat Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Desa Parappe. J Heal Educ Lit. 2020;2(2):81–86. doi:10.31605/j-healt.v2i2.617

Diterbitkan
2024-07-01
Bagian
Artikel Penelitian