RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI PERIODE APRIL – MEI 2022
Abstract
Skizofrenia merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang dapat menyebabkan gangguan kronis pada fungsi otak dan mempengaruhi populasi manusia sebesar 1%. Terapi pengobatan skizofrenia terdiri dari pemberian antipsikotik generasi pertama dan kedua baik secara tunggal maupun kombinasi. Keberhasilan pengobatan sangat bergantung pada pemakaian antipsikotik yang diberikan secara rasional serta bijak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi berdasarkan indikator ketepatan obat, ketepatan indikasi, ketepatan dosis, ketepatan frekuensi pemberian, cara pemberian dan lama pemberian yang tepat serta interaksi obat yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan desain deskriptif, bersifat retrospektif, menggunakan data rekam medis pasien rawat inap periode April-Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 sampel, penderita skizofrenia dengan jenis kelamin pria sebanyak 47 pasien (71%) dan jenis kelamin wanita sebanyak 19 pasien (29%), dengan penggunaan antipsikotik tipikal sebesar 3,03%, antipsikotik atipikal 72,73% dan kombinasi 24,29%. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan dari penggunaan antipsikotik dengan indikator tepat obat, tepat indikasi, tepat cara pemberian, dan tepat waktu pemberian adalah 100%, tepat dosis 88%, frekuensi pemberian 70%, dan interaksi obat antibiotik 16 kasus berdasarkan pedoman Drug Information Handbook 22nd Edition dan Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. Kesimpulan: Masih ditemukan ketidakrasionalitasan dalam penggunaan antipsikotik terutama pada indikator tepat dosis dan tepat frekuensi.
References
Eko P. Buku ajar keperawatan jiwa. Nuha Med Jakarta. Published online 2014.
Elvira S. Buku Ajar Psikiatri. 2nd ed. Balai Penertbit FKUI; 2013.
Kemenkes RI. Situasi Kesehatan Jiwa Di Indonesia. InfoDATIN. Published online 2019:12.
Irponi GN. Drug Related Problems (DRPs) Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Published online 2017.
Sugiyono, Padmasari S. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Tahun 2017. Acta Holist Pharm. 2017;1(1):25–32.
Savioli WK. The Relationship Between Perceived Stress and Smoking: Focusing on Schizophrenia and Comparative Sub-Groups Diagnosed with Mental Illness. Published online 2009.
Malfasari E, Febtrina R, Maulinda D, Amimi R. Analisis tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia. J Ilmu Keperawatan Jiwa. 2020;3(1):65–74.
Heslin KC, Weiss AJ. Hospital Readmissions Involving Psychiatric Disorders, 2012. Healthcare Cost And Utilization Project Agency.
Ekawati Z, Anurogo D. Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Karangkajen. Bursa Ilmu Team; 2018.
Zahnia S, Wulan Sumekar D. Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Majority. 2016;5(5):160–166.
Julaeha AVD, DA P. Gambaran efek samping antipsikotik pada pasien skizofrenia pada bangsal rawat inap di RS. Grhasia Yogyakarta Farmasains. 2016;3(1):35–41.
Herlina T, Perwitasari DA, Dania H, Yuliani S, Barliana MI. Atypical Antipsychotic Induced Weight Gain in Schizophrenic Patients Antipsikotik Atipikal Menginduksi Peningkatan Berat Badan pada Pasien Skizofrenia. Indones J Clin Pharm. 2021;10(March):57–61. doi:10.15416/ijcp.2021.10.1.57
Stahl SM. Stahl’s Essential Psycopharmacology. 4th ed. Cambrige University Press.; 2013.
Rikomah SE. Farmasi Rumah Sakit. Dee Publish; 2017.
Departemen Farmakologi FKUI. Farmakologi Dan Terapi. 6 ed.; 2016.
Kemenkes RI. Modul Penggunaan Obat Rasional. Modul Pengguna Obat Rasional. Published online 2011:3–4.
Hardesty S, MD J. The Diagnosis and Management of Agitation. J Psychiatr Pract. 2019;25(6):499. doi:10.1097/PRA.0000000000000430
Sahila MM, Babitha PP, Bandaru S, Nayarisseri A, Doss VA. Molecular docking based screening of GABA (A) receptor inhibitors from plant derivatives. Bioinformation. 2015;11(6):280.
Read J, Williams J. Positive and Negative Effects of Antipsychotic Medication: An International Online Survey of 832 Recipients. Curr Drug Saf. 2019;14(3):173–181. doi:10.2174/1574886314666190301152734
DiPiro JT, Terry S. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. McGraw-Hill Education; 2015.
Jeppesen U, Gram LF, Vistisen K, Loft S, Poulsen HE, Brøsen K. Dose dependent inhibition of CYP1A2, CYP2C19 and CYP2D6 by citalopram, fluoxetine, fluvoxamine and paroxetine. Eur J Clin Pharmacol. 1996;51(1):73–78. doi:10.1007/s002280050163
Rahmawati. Disfungsi Sel Beta Pankreas dan Hiperglikemia pada Pasien Skizofrenia. Penerbit NEM; 2022.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 12. Vol 53.; 2013.
Procyshyn RM, Bezchlibnyk-Butler KZ, Jeffries JJ. Clinical Handbook Of Psychotropic Drugs. 21 ed. Hogrefe Publishing; 2015.
Balqis KN, Priastomo M, Ramadhan AM. Evaluasi Ketepatan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Proceeding Mulawarman Pharm Conf. Published online 2020:14–22.
Utami VW, Darajati M, Puspitasari CE. Potensi interaksi obat pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2020. Sasambo J Pharm. 2022;3(April):36–42. doi:10.29303/sjp.v3i1.151
Rumagit P, Tampa’i R, Pareta D, Tombuku J. Potensi Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L Ratumbuysang. J Biofarmasetikal Trop. 2021;4(1).
Copyright (c) 2024 Rasmala Dewi, Aisa Dinda Mitra, Rezky Adinda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.