HUBUNGAN DERAJAT STRES DENGAN TINGKAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA ANGKATAN 2017
Abstract
Akne vulgaris adalah suatu kondisi inflamasi pada kulit yang disebut polisebaseus yang terjadi pada remaja dan dewasa muda yang ditandai dengan komedo, papul, pustul dan nodul. Secara fisiologis saat terjadi stres dapat mengakibatkan teraktivasinya HPA axis. Hal ini tentunya dapat meningkatkan konsentrasi ACTH dan glukokortikoid yang berkepanjangan. Peningkatan ACTH akan merangsang peningkatan hormon androgen yang berperan dalam memicu peningkatan produksi sebum dan merangsang keratinosit. Meningkatnya sebum dan hiperkeratinosit dapat mengakibatkan timbulnya akne vulgaris. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan atau bermakna antara derajat stres dengan tingkat keparahan akne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat stres dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Angkatan 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, pada Janurai-Februari 2021 dan melibatkan 74 mahasiswa Angkatan 2107 di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan antara derajat stres dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Angkatan 2017 Nilai korelasi r= 0,424 dan p-value =0,005.
Copyright (c) 2021 Qorib Na'im, Cashtry Meher
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.