HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI PUSKESMAS KOTA KUTACANE KECAMATAN BABUSALAM KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2020
Abstract
Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Tahun 2010 mengakibatkan kematian pada pria 13,1 %, tahun 2020 menjadi 14,3 %. Pada wanita tahun 2010 mencapai 13,6%, dan pada tahun 2020 13,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan angka kejadian penyakit jantung koroner di Wilayah Kerja Kota Kutacane tahun 2020. Penelitian ini bersifat analitik, desain cross sectional dimana variabel independen dan variabel dependen, diukur dan dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu yang bersamaan. Hasil penelitian ini diperoleh responden terbanyak berumur 50 tahun – 62 tahun yaitu sebanyak 32 orang (84,210%) dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 27 orang (71,052%), dimana yang memiliki riwayat penyakit hipertensi sebanyak 29 orang (76,315%) dan menderita DM tipe II sebanyak 27 orang (71,052%). Hubungan faktor risiko umur dengan angka kejadian penyakit jantung koroner diperoleh hasil p-value= 0,002. Hubungan faktor risiko jenis kelamin dengan angka kejadian penyakit jantung koroner p-value= 0,000. Hubungan faktor risiko hipertensi dengan angka kejadian penyakit jantung koroner didapatkan nilai p-value= 0,001. Hubungan faktor risiko DM tipe II dengan angka kejadian penyakit jantung koroner didapatkan nilai p-value = 0,005. Kesimpulannya faktor risiko yang mempengaruhi penyakit jantung koroner adalah umur, jenis kelamin, hipertensi dan DM tipe 2.
Copyright (c) 2021 Rahmayana Desky, Bambang Susanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.