KAJIAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT THALASSEMIA MAYOR DI INDONESIA
FAMILY STUDY IN THE EFFORT TO PREVENT THALASSEMIA MAJOR IN INDONESIA
Abstract
Thalassemia and hemoglobinopathies are genetic disorders inherited in an autosomal recessive manner, with the risk of thalassemia major increasing if both parents are carriers. In Indonesia, the prevalence of thalassemia gene carriers reaches 3–10%, while hemoglobin E is a fairly common variant in Southeast Asia. This study aims to evaluate the genetic status of the parents of children with thalassemia major as a preventive measure through family screening and genetic counseling. This descriptive cross-sectional study was conducted on 35 parents at the Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, University of North Sumatra / Adam Malik Hospital, Medan. Laboratory examinations included complete blood count, peripheral blood morphology, and hemoglobin electrophoresis. The results showed that 33 of 35 couples (94.1%) were carriers of β-thalassemia and/or heterozygous Hb E. This finding confirms that marriages between carriers have a high risk of giving birth to children with thalassemia major. Therefore, family screening and genetic counseling need to be the main strategies in preventing thalassemia major in Indonesia, especially in areas with high prevalence. This effort is expected to significantly reduce the incidence of thalassemia major through early detection and public education.
Abstrak
Thalassemia dan hemoglobinopati adalah kelainan genetik yang diturunkan secara autosomal resesif, dengan risiko thalassemia mayor meningkat bila kedua orang tua merupakan pembawa sifat. Di Indonesia, prevalensi pembawa gen thalassemia mencapai 3–10%, sedangkan hemoglobin E merupakan varian yang cukup umum di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi status genetik pasangan orang tua dari anak penderita thalassemia mayor sebagai upaya pencegahan melalui skrining keluarga dan konseling genetik. Penelitian deskriptif cross-sectional ini dilakukan pada 35 pasangan orang tua di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedoktran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Adam Malik Medan. Pemeriksaan laboratorium meliputi hitung darah lengkap, morfologi darah tepi, dan elektroforesis hemoglobin. Hasil menunjukkan bahwa 33 dari 35 pasangan (94,1%) merupakan pembawa sifat thalassemia β dan/atau Hb E heterozigot. Temuan ini menegaskan bahwa perkawinan antar pembawa sifat memiliki risiko tinggi melahirkan anak dengan thalassemia mayor. Oleh karena itu, skrining keluarga dan konseling genetik perlu menjadi strategi utama dalam pencegahan thalassemia mayor di Indonesia, khususnya pada wilayah dengan prevalensi tinggi. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan kejadian thalassemia mayor secara signifikan melalui deteksi dini dan edukasi masyarakat.
References
Sari N., Wulandari M. Analisis skrining thalassemia pada pasangan usia subur sebagai upaya pencegahan thalassemia mayor di Indonesia. J Kedokt Brawijaya. 2023;35(2):145–53.
Ministry of Health Malaysia. Guidelines for thalassemia screening and prevention in Southeast Asia [Internet]. Kuala Lumpur: MoH Malaysia; 2022. Available from: https://www.moh.gov.my
Wahyuni R, Siregar H. Kajian genetik dan epidemiologi thalassemia di Indonesia: Tinjauan sistematis. J Kedokt Indones. 2020;11(3):210–8.
Galanello R, Origa R. Genetic modifiers in β-thalassemia: Their clinical impact and possible therapeutic applications. Hematol Oncol Clin North Am. 2020;34(3):469–87.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Pengelolaan Thalassemia di Indonesia [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 2022. Available from: https://www.kemkes.go.id
Ayu MS, Rahmadhani M, Pangestuti D, Ibarra F. Identifying Risk Factors for Stunting Among Under-Five Indonesian Children. J Ilm Ilmu Terap Univ Jambi. 2024;8(2):794–803.
Weatherall D. The evolving spectrum of the thalassemias. Annu Rev Genomics Hum Genet. 2022;23:211–30.
Putri D., Nugroho A. Pentingnya deteksi dini pembawa sifat thalassemia melalui skrining keluarga di wilayah endemik. J Biomedik Indones. 2021;14(1):78–85.
Taher A., Cappellini M., Musallam K. Thalassemia: Improved survival and new challenges. Lancet Haematol. 2021;8(7):e533–47.
Lestari W, Adi P. Konseling genetika dalam pencegahan thalassemia mayor: Studi kasus pada pasangan pembawa sifat thalassemia β. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. J Kedokt dan Kesehat Indones. 2021;10(2):99–108.
Cappellini M., Cohen A. Thalassemia: Pathophysiology, clinical manifestations, and management. Springer; 2021.
Saputra T, Lestari D. Skrining hemoglobinopati pada keluarga penderita thalassemia mayor di Indonesia. J Kedokt Indones. 2024;12(1).
Origa R. Beta-thalassemia. Genet Med. 2020;22(7):1107–19.
Vichinsky E. Emerging “A” therapies: Impact on the pathophysiology of thalassemia. Blood. 2019;133(2):1091–9.
Yusuf R., Handayani D. Implementasi skrining pasangan pembawa sifat thalassemia dalam mencegah thalassemia mayor di Indonesia. Pros Semin Nas Kedokt. 2024;78–85.
World Health Organization [Internet]. 2023 [cited 2025 Feb 23]. Thalassemia and other hemoglobinopathies: Global prevalence and prevention strategies. Available from: https://www.who.int
Ibrahim Z. Kenaikan Berat Badan Dengan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Sungai Mengkuang Tahun 2015. J Endur. 2022;1(1):22–7.
Kusumastuti W, Ramadhani F. Prevalensi thalassemia β trait pada pasangan usia subur di daerah endemik. J Kesehat Masy Nas. 2022;17(4):220–8.
Ferhati E, Thomas G, Louka P, Pilafas G. A critical discussion of the development of anxiety disorders explained by biological and psychological risk factors. Heal Res J. 2024;10(3):209–18.
Goel A, Gupta P, Deepak D, Pandey H, Moinuddin A. Total and differential leukocyte count and oxygen saturation of hemoglobin changes in healthy smokers and non-smokers. Natl J Physiol Pharm Pharmacol. 2020;10(9):726–30.
Copyright (c) 2025 Nurul Ain

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.