BEBERAPA FAKTOR KARAKTERISTIK IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KLINIK PRATAMA SEHATI HUSADA
Abstract
Kebutuhan gizi untuk anak pada awal masa kehidupannya sangatlah penting. Kekurangan zat gizi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan data yang ada, sekitar 19 provinsi di Indonesia memiliki kejadian malnutrisi, dimana prevalensi kejadian malnutrisi tersebut berkisar 21,2% sampai 33,1% persen. Kejadian malnutrisi yang paling sering dialami oleh balita adalah defisiensi baik makro ataupun mikro nutrien. Faktor yang berperan dalam menentukan status gizi balita terutama dikenali berasal dari karakteristik si Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor karakteristik ibu yang berhubungan dengan status gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah Ibu dari balita yang berjumlah 115 sampel. Data diambil menggunakan kuesioner, yang hasilnya akan dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil analisa menunjukan bahwa mayoritas ibu memiliki pendapatan yang rendah (55,7%), berpendidikan menengah (49,6%), memiliki pengetahuan terhadap gizi balita yang dikategorikan cukup (43,5%), dan memiliki balita yang bertatus gizi rendah (37,4%). Hasil analisis didapatkan hubungan yang signifikan antara pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan Ibu dengan status gizi (p<0.05). Karakteristik Ibu yang berperan dalam menentukan status gizi balita diantaranya adalah pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pengetahuan orangtua/ibu. Penelitian lebih lanjut yang menilai faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan gizi balita perlu dilakukan.
Copyright (c) 2022 Rosa Zorayatamin Damanik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.