HUBUNGAN BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS GEBANG, KABUPATEN LANGKAT

RELATIONSHIP BETWEEN LOW BIRTH WEIGHT (LBW) AND STUNTING IN TODDLERS AT GEBANG HEALTH CENTER, LANGKAT REGENCY

  • Agnes Ribka Theresya Universitas Methodist Indonesia
Keywords: LBW, Stunting, Toddlers

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Gebang, Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel 30 balita yang dipilih melalui total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pendidikan terakhir SMA (46,7%), sebanyak 53,3% balita mengalami BBLR, dan 66,7% mengalami stunting. Hasil uji Fisher menunjukkan nilai signifikansi 0,019 (p < 0,05), yang menandakan adanya hubungan signifikan antara BBLR dan kejadian stunting. Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 9,333 menunjukkan bahwa balita dengan BBLR memiliki risiko 9,3 kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan balita dengan berat badan lahir normal. Kesimpulannya, BBLR merupakan faktor risiko signifikan terhadap kejadian stunting pada balita, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan sejak masa kehamilan.

References

Rikayoni R, Rahmi D. Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung Tahun 2022. Menara Ilmu. 2023;17(1). doi:10.31869/mi.v17i1.4181

Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Kementeri Kesehat RI Jakarta. Published online 2018.

Nurlailis S. Modul deteksi dini pencegahan dan penanganan stunting. Scopindo Media Pustaka; 2020.

Helmyati S, Atmaka DR, Wisnusanti SU, Wigati M. Stunting: Permasalahan dan Penanganannya. UGM press; 2020.

Umagapi M, Cahyawati FE, Wijhati ER. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman. J Innov Res Knowl. 2025;4(9):6747–6754.

WHO. Joint child malnutrition estimates. The Global Health Observatory. Published 2024. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/joint-child-malnutrition-estimates-unicef-who-wb

Erwina S. Studi literatur: Dampak stunting terhadap kemampuan kognitif anak. In: Jurnal Seminar Nasional. Vol 2. ; 2020:127–134.

Pratiwi IG. Studi Literatur: Intervensi Spesifik Penanganan Stunting. Indones Heal Issue. 2023;2(1):29–37.

Safitri Y, Lail NH, Indrayani T. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dimasa pandemi covid-19 wilayah kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang. J Qual Women’s Heal. 2021;4(1):70–83. doi:10.30994/jqwh.v4i1.107

Kamilia A. Berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2019;8(2):311–315. doi:10.35816/jiskh.v10i2.175

Afifah I. Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Muhammadiyah Surabaya. Published online 2020.

Putri RLS, Wahyudi T, Probowati R. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo. J Kesehat Tambusai. 2024;5(3):7200–7208.

Pertiwi ANAM, Dwinata I, Qurniyawati E, Rismayanti R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Bone Dan Enrekang. J Kesehat Lingkung Indones. 2024;23(1):101–110. doi:10.14710/jkli.23.1.101-110

Sari M, Rafidah, Yuliastuti E, Isnaniah. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Tahun 2024. Med Nutr J Ilmu Kesehat. 2025;11(4):61–70. doi:10.5455/nutricia.v11i4.10651

Wati RW. Hubungan Riwayat Bblr, Asupan Protein, Kalsium, Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Nutr Nutr Res Dev J. 2021;1(2):1–12. doi:10.15294/nutrizione.v1i2.50071

Pransika E, Nababan D, Purba A, Ginting D, Adiansyah A, J. Sitorus ME. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Puskesmasujong Patihah Kabupaten Nagan Raya. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2024;8(3):5459–5471. doi:10.31004/prepotif.v8i3.36825

Trisiswati M, Mardhiyah D, Maulidya Sari S. Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Maj Sainstekes. 2021;8(2):061–070. doi:10.33476/ms.v8i2.2096

Maulidah WB, Rohmawati N, Sulistiyani S. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indones. 2019;2(2):89. doi:10.35842/ilgi.v2i2.87

Millward DJ. Nutrition, infection and stunting: the roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutr Res Rev. 2017;30(1):50–72. doi:10.1017/S0954422416000238

Winowatan G, Malonda NSH, Punuh MI. Hubungan antara berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja puskesmas sonder kabupaten minahasa. KESMAS J Kesehat Masy Univ Sam Ratulangi. 2017;6(3).

Published
2025-07-01
How to Cite
Theresya, A. R. (2025). HUBUNGAN BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS GEBANG, KABUPATEN LANGKAT: RELATIONSHIP BETWEEN LOW BIRTH WEIGHT (LBW) AND STUNTING IN TODDLERS AT GEBANG HEALTH CENTER, LANGKAT REGENCY. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 24(2), 446-453. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v24i2.918
Section
Research Article