EFEK JUS TOMAT TERHADAP JUMLAH DAN MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN
Abstract
Indonesia memiliki prevalensi infertilitas sebanyak 2.647.695 dari 238 juta penduduk. Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti obat antibiotik. Gentamisin merupakan antibiotik yang dapat menginduksi stres oksidatif pada saluran reproduksi pria dan menyebabkan kerusakan spermatogenesis. Tomat memiliki banyak kandungan antioksidan salah satunya, likopen yang berpotensi menghentikan kerusakan oksidatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan motilitas sperma yang diinduksi gentamisin. Sampel penelitian ini adalah 30 tikus putih galur Sprague dawley jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok tikus yang tidak diberi perlakuan (K1), diinduksi gentamisin 20 mg/kgbb (K2), diinduksi gentamisin 20 mg/kgbb kemudian diberi jus tomat 25% (P1), 50% (P2), dan 100% (P3). Hasil Uji One Way Anova menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian jus tomat terhadap jumlah spermatozoa (p>0,05), sedangkan pada motilitas terdapat pengaruh yang signifikan (P=0,00). Hasil uji Post Hoc antar kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05), sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pemberian Jus tomat 50% dan 100% dapat mencegah penurunan motilitas spermatozoa tetapi tidak memiliki efek yang nyata pada jumlah spermatozoa.
Copyright (c) 2020 Alvira Balqis Soraya, Sutyarso, Rasmi Zakiah Oktarlina, Exsa Hadibrata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.