PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN COVID-19 BERDASARKAN METODE GYSSENS DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract
Penggunaan antibiotik mengalami peningkatan pada awal pandemi COVID-19. Antibiotik terutama digunakan pada kondisi COVID-19 dengan pneumonia. Tinginya peresepan antibiotik dapat meningkatkan resiko penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan meningkatkan resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik yang digunakan pasien pneumonia dengan COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-retrospektif, dengan menggunakan analisis kualitatif (metode Gyssens) selama periode Agustus 2020 – Juli 2021, di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 69 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dengan 252 peresepan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) sebanyak 129 (51,19%); dosis yang tidak tepat (kategori IIa) sebanyak 11 (4,37%); interval tidak tepat (kategori IIb) sebanyak 4 (1,59%); durasi penggunaan yang terlalu lama (kategori IIIa) sebanyak 3 (1,19%); durasi penggunaan terlalu singkat (kategori IIIb) sebanyak 99 (39,29%); terdapat antibotik lain yang lebih efektif (kategori IVa) sebanyak 1 (0,4%); terdapat pilihan antibiotik lain yang lebih tidak toksik (kategori IVb) sebanyak 2 (0,79%); dan terdapat antibiotik dengan spektrum yang lebih sempit (IVd) sebanyak 3 (1,19%). Rasionalitas penggunaan antibiotik di RSUP Dr.Sardjito cukup baik mencapai 51.19% resep (kategori 0). Mayoritas ketidaksesuaian penggunaan antibiotik yaitu terkait durasi penggunaan obat yang terlalu singkat.
References
Yuki K, Fujiogi M, Koutsogiannaki S. COVID-19 pathophysiology: A review. Clin Immunol. 2020;215(April). doi:10.1016/j.clim.2020.108427
Torres A, Cilloniz C, Niederman MS, et al. Pneumonia. Nat Rev Dis Prim. 2021;7(1). doi:10.1038/s41572-021-00259-0
Singh AK, Gupta R, Ghosh A, Misra A. Diabetes in COVID-19: Prevalence, pathophysiology, prognosis and practical considerations. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2020;14(4):303-310. doi:10.1016/j.dsx.2020.04.004
Chen Q, Zheng Z, Zhang C, et al. Clinical characteristics of 145 patients with corona virus disease 2019 (COVID-19) in Taizhou, Zhejiang, China. Infection. 2020;48(4):543-551. doi:10.1007/s15010-020-01432-5
Sili U, Tekin A, Bilgin H, et al. Early empiric antibiotic use in COVID-19 patients: results from the international VIRUS registry. Int J Infect Dis. 2024;140:39-48. doi:10.1016/j.ijid.2023.12.006
Granata G, Schiavone F, Pipitone G, Taglietti F, Petrosillo N. Antibiotics Use in COVID-19 Patients: A Systematic Literature Review. J Clin Med. 2022;11(23):1-18. doi:10.3390/jcm11237207
Sturza F, Guță Ștefan D, Popescu GA. Antibiotics Used for COVID-19 In-Patients from an Infectious Disease Ward. Antibiotics. 2023;12(1):1-10. doi:10.3390/antibiotics12010150
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
Ernawati A. Tinjauan Kasus COVID-19 Berdasarkan Jenis Kelamin, Golongan Usia, dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pati. J Litbang Media Inf Penelitian, Pengemb dan IPTEK. 2021;17(2):131-146. doi:10.33658/jl.v17i2.280
Zhou F, Yu T, Du R, et al. Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retrospective cohort study. Lancet. 2020;395(10229):1054-1062. doi:10.1016/S0140-6736(20)30566-3
Nunes BP, Flores TR, Mielke GI, Thumé E, Facchini LA. Multimorbidity and mortality in older adults: A systematic review and meta-analysis. Arch Gerontol Geriatr. 2016;67:130-138. doi:10.1016/j.archger.2016.07.008
Landi F, Liperoti R, Russo A, et al. Disability, more than multimorbidity, was predictive of mortality among older persons aged 80 years and older. J Clin Epidemiol. 2010;63(7):752-759. doi:10.1016/j.jclinepi.2009.09.007
Wu C, Chen X, Cai Y, et al. Risk Factors Associated with Acute Respiratory Distress Syndrome and Death in Patients with Coronavirus Disease 2019 Pneumonia in Wuhan, China. JAMA Intern Med. 2020;180(7):934-943. doi:10.1001/jamainternmed.2020.0994
PDPI. Pneumonia COVID-19: Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2020. doi:10.1331/JAPhA.2015.14093
Chmielewski P, Strzelec B. Elevated leukocyte count as a harbinger of systemic inflammation, disease progression, and poor prognosis: A review. Folia Morphol (Warsz). 2018;(77):171-178. doi:10.5603/FM.a2017.0101.
Atmadja A, Kusuma R, Dinata F. Pemeriksaan Laboratorium untuk Membedakan Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus. Cdk 241. Published online 2016:457-461.
Zhou Y, Guo S, He Y, et al. COVID-19 Is Distinct From SARS-CoV-2-Negative Community-Acquired Pneumonia. Front Cell Infect Microbiol. 2020;10(June):1-9. doi:10.3389/fcimb.2020.00322
Bedi R. Community Acquired Pneumonia -Typical or Atypical?; 2006.
Atthobari A, Asdie R. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Alur Gyssens Pada Pasien COVID-19 Dan Luarannya Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Universitas Gadjah Mada; 2022. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/216496
Kemenkes RI. Pedoman Penggunaan Antibiotik. Kementeri Kesehat RI. Published online 2021:1-97.
Copyright (c) 2024 Lily Annisa, Mutiara Herawati, Adinda Millenia Nurlaela
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.