HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELURUS RAMBUT DENGAN KEJADIAN ALOPESIA PADA MAHASISWI FK UISU
Abstract
Gesekan fisik atau penggunaan bahan kimia atau alat kosmetik dapat menjadi penyebab rusaknya rambut dan kerontokan rambut hingga kebotakan rambut (alopesia). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelurus rambut (flat iron) terhadap terjadinya alopesia pada mahasiswi FK UISU. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 71 responden yang diambil menggunakan metode total sampling, data diambil melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan koefesien kontingensi (C). Hasil penelitian menunjukkan pemakaian flat iron < 2 kali/minggu dan tidak mengalami kebotakan rambut berjumlah 34 (47,9%) orang, responden dengan pemakaian flat iron ³ 2 kali/Minggu dan mengalami kebotakan rambut sebanyak 5 (7,0%) orang, responden yang responden dengan pemakaian flat iron ³ 2 kali/minggu dan tidak mengalami kebotakan rambut sebanyak 11 (15,5%) orang dan responden tidak menggunakan flat iron tidak mengalami kebotakan rambut sebanyak 21 (29,6%). Berdasarkan hasil uji koefesien kontingensi didapati p value = 0,000. Maka dari itu, terdapat hubungan yang signifikan penggunaan alat pelurus rambut (flat iron) dengan kejadian alopesia pada mahasiswi FK UISU.
Copyright (c) 2023 Rizkatiarani Mimija, Nur Afni Heryanti Octavia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.