HUBUNGAN MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG MORAWA-A
Abstract
Merokok sudah menjadi salah satu kebiasaan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Persentasi perokok aktif di Indonesia mencapai 67% (laki-laki) dan 2,7% (perempuan) dari jumlah penduduk, terjadi kenaikan 6 tahun sebelumnya perokok laki-laki sebesar 53%. Saturasi O₂ adalah jumlah O₂ yang diangkut oleh hemoglobin, ditulis sebagai persentasi total O₂ yang terikat pada hemoglobin. Nilai normal saturasi O₂ yang diukur menggunakan oksimetri nadi berkisar antara 95-100%. Kadar O₂ dalam darah dipengaruhi oleh paparan CO yang mengurangi suplai O₂ ke semua jaringan tubuh dengan mengikat protein hemoglobin. CO yang juga terkandung di dalam asap rokok mengakibatkan berkurangnya hemoglobin yang mengangkut O₂. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan merokok dengan saturasi oksigen dalam darah pada masyarakat desa Tanjung Morawa-A. Penelitian ini menggunakan metode Observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Dimana jumlah sampel menggunakan rumus dengan metode Slovin. Berdasarkan rumus tersebut maka, sampel penelitian ini adalah 99 orang responden. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,007 (< 0,05), maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perokok dan saturasi oksigen.
Copyright (c) 2023 Wildan Anugrah, Julahir Hodmatua Siregar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.