HUBUNGAN USIA, ANTENATAL CARE, STATAUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PUSKESMAS PETALING, KABUPATEN BANGKA
THE RELATIONSHIP BETWEEN AGE, ANTENATAL CARE, AND THE NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN WITH THE INCIDENCE OF STUNTING IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS OF AGE IN THE PUSKESMAS AREA PETALING, BANGKA DISTRICT
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi kurang lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk seusianya. Individu stunting lebih rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, dan kurang produktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia ibu saat hami, status gizi ibu hamil, dan pemeriksaan ANC (Antenatal Care) dengan stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, tekhnik total sampling sebanyak 52 orang balita, juga menggunakan kuisioner. Jenis data bersifat kategorik, diuji menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil menunjukan 26,9% usia ibu hamil berisiko, 55,8% status gizi ibu hamil baik dan 50%. Riwayat pemeriksaan ANC, 50% anak yang mengalami stunting. Hasil uji statistik antara usia ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita yaitu p value 0,013, uji statistik antara status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita yaitu p value=0,000, dan uji statistik antara pemeriksaan ANC dengan kejadian stunting pada balita yaitu p value=0,000. Terdapat hubungan antara usia ibu hamil, status gizi ibu hamil, dan pemeriksaan ANC dengan kejadian stunting. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan antara usia ibu, ANC dan gizi dengan kejadian stunting pada balita.
References
World Health Organization (WHO). Nutrition. Published 2024. https://www.emro.who.int/health-topics/nutrition/introduction.html
Kemenkes RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes. Published online 2022:1-150.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.; 2023.
World Health Organization. World Health Organization. Published online 2023.
Mandarana M, Hafid F, Pangestika W, et al. Ilmu Gizi Dasar. Pradina Pustaka; 2022.
Kalsum U, Islakhiyah. Status Gizi Prahamil Ibu Sebagai Faktor Dominan Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) Di Kabupaten Kerinci. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2022;11 No 1(Januari):1-8.
Dhea A, Salsabila S, Sulistyowati AD. Hubungan Faktor-Faktor Risiko Maternal Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Conf Heal Soc Hum. 2021;(1):131-139.
Wanimbo E, Wartiningsih M. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Relationship Between Maternal Characteristics With Children (7-24 Months) Stunting Incident. J Manag Kesehat . 2020;6(1):83-93.
Rilyani R, Sugiyati L. Hubungan antara riwayat status gizi ibu masa kehamilan dengan pertumbuhan bayi usia 9-12 bulan. Holistik J Kesehat. 2020;14(4):556-563.
Camelia V. Hubungan Antara Kualitas & Kuantitas Riwayat Kunjungan Antenatal Care (ANC) Dengan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. J Issues Midwifery. 2020;4(3):100-111. doi:10.21776/ub.joim.2020.004.03.1
Wanimbo E, Wartiningsih M. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2020;6(1):83. doi:10.29241/jmk.v6i1.300
Al-Aluf W, Arjita IPD, Mathar MAK. Hubungan Usia Ibu, Riwayat Anemia, dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. J Ilm Wahana Pendidik. 2024;10(22):1317-1329.
Miftachuljannah RA, Hidayah D, Setyawan S. Hubungan Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) dan Usia Kehamilan dengan Kejadian Stunting pada Bayi Usia 24-60 Bulan di RSUD Dr. Moewardi. Plex Med J. 2024;3(3):93-99. doi:10.20961/plexus.v3i3.1586
Anitya PC, Senjaya AA, Somoyani NK. Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kintamani VI Tahun 2022. J Ilm Kebidanan (The J Midwifery). 2023;11(1):1-8. doi:10.33992/jik.v11i1.2075
Hutasoit M, Utami KD, Afriyliani NF. Kunjungan Antenatal Care Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. J Kesehat Samodra Ilmu. 2020;11(1):38-47. doi:10.55426/jksi.v11i1.13
Rini KHP, Noor MS, Rosida L, Triawanti T, Al-Audhah N. HUBUNGAN RIWAYAT ANTENATAL CARE, RIWAYAT KEKURANGAN ENERGI KRONIS, DAN IMT IBU DI AWAL KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS BERANGAS TAHUN 2023. Homeostasis. 2025;7(3):461-474.
Irawati A, Susianti, Usman A. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Kota Palopo. J Kesehat Lentera Acitya. 2022;9(2):121-127. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1z5WB5ez-AhVZTmwGHUQNC1gQFnoECAkQAQ&url=https://www.lppmfatimaparepare.org/index.php/acitya/article/download/114/95&usg=AOvVaw2ZAJWKEFy82SGERXjzizXx
Komariah K, Rahayu S. Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. J Kesehat Kusuma Husada. 2020;(Dm):41-50. doi:10.34035/jk.v11i1.412
Copyright (c) 2025 Muhammad Raihan Fadlil, Dewi Pangestuti, Abdul Harris Pane, Farah Diba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.