OBSERVASI DAN EDUKASI STUNTING PADA MASYARAKAT DESA BANDAR SETIA, DELI SERDANG

  • Anna Yusria Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utara
Keywords: Stunting, Pengabdian Masyarakat, Pencegahan Stunting

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan secara global di mana pertumbuhan baik secara fisik ataupun perkembangan mental anak terganggu akibat kekurangan gizi secara kronis. Kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan dan saat pertumbuhan anak serta pola asuh yang salah akibat kurang pengetahuan, infeksi, sanitasi lingkungan yang buruk, keterbatasan ekonomi dan akses fasilitas kesehatan merupakan antara penyebab terjadinya stunting. Kasus stunting di Kabupaten Deli Serdang meningkat dari 13,9% tahun 2022 menjadi 33,8% pada tahun 2023 sehingga menjadi prioritas masalah kesehatan di semua desa termasuk Desa Bandar Setia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman tentang stunting, bahaya dan langkah pencegahan pada masyarakat. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, diskusi interaktif dan pemberian leaflet. Efektivitas kegiatan dievaluasi dari pre test dan post test. Terjadi peningkatan pemahaman masyarakat tentang stunting dari 65,3% menjadi 95,4% di akhir kegiatan.

References

1. WHO. (2023). Levels and Trends in Child Malnutrition. (UNICEF), the World Health Organization and the World Bank
2. Suryawan, A., & Gunardi, H. (2021). Aspek Tumbuh Kembang pada Diagnosis dan Tatalaksana Stunting pada Anak. In H. Gunardi, S. Handryastuti, & T. Prawitasari, Stunting Pencegahan, Diagnosis dan Tatalaksana Terpadu (pp. 40-46). Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
3. WHO. (2024). The UNICEF-WHO-World Bank Joint Child Malnutrition Estimates (JME) standard methodology. (UNICEF), the World Health Organization and the World Bank
4. Kemenkes RI. (2022). SK Panduan Penanggulangan Stunting. Kemenkes RI. Jakarta
5. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). (2023). Survei Kesehatan Indonesia 2023. BKPK dan Kemenkes RI. Jakarta
6. Kemenkes RI, 2024. Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional ke-64 Tahun 2024. Kemenkes RI. Jakarta
7. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia 2022. BKPK dan Kemenkes RI. Jakarta
8. Tello, B., Rivadeneira, M. F., Moncayo, A. L., Buitron, J., Astudillo, F., Estrella, A., & Torres, A. L. (2022). Breastfeeding, feeding practices and stunting in indigenous Ecuadorians under 2 years of age. International Breastfeeding Journal, XVII(19), 1-15.
9. Sukiman, M.R., Bamahry, A., Irwan A.A., Laddo, N., Arifin, A.F. (2022). Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Stunting pada Balita di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Periode Januari 2022. Fakumi Medical Journal Vol. 2 No.9
10. Hutabarat, G.A. (2022). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan,dan Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 36-59 Bulan Di Puskesmas Sigompul, Universitas Jambi, Jambi Indonesia.
11. Willyanto, R. & Ramadani, M. (2023). Hubungan Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Bayi Lima Tahun; Sistematik Review. Jurnal of Health Management, Health Administration and Public Health Policies (2023), 1 (1): 1-7
12. Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1-9.
Published
2025-03-15
Section
Artikel Pengabdian Masyarakat