PENGUATAN PERAN KADER DAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA PASCA STROKE
STRENGTHENING THE ROLE OF CADRES AND FAMILIES IN PREVENTING THE RISK OF FALLS IN ELDERLY POST STROKE
Abstract
Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan kecacatan permanen, berisiko tinggi menyebabkan jatuh pada lansia. Kondisi ini menyebabkan disabilitas, kehilangan sensasi, penurunan koordinasi, dan keseimbangan tubuh yang mempengaruhi kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dukungan keluarga sangat penting untuk membantu proses pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan keluarga dan kader dalam pencegahan jatuh pada lansia pasca-stroke. Kegiatan dilakukan melalui pelatihan materi dengan presentasi Power Point (PPT) dan video selama dua hari, diikuti oleh lanjutan latihan Range of Motion (ROM) selama dua hari. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan keluarga lansia stroke selama empat minggu, dengan enam kader sebagai pendamping. Pemantauan dilakukan dengan buku pemantauan untuk 24 keluarga lansia pasca-stroke, melibatkan total 30 keluarga. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan keluarga dalam mencegah jatuh pada lansia pasca stroke.
References
2. Junaidi I. Stroke, Waspadai Ancamannya. Penerbit Andi; 2011.
3. Fajriyati YN, Asyanti S. Coping stres pada caregiver pasien stroke. Indig J Ilm Psikol. 2017;2(1).
4. Nurhasanah A, Nurdahlia N. Edukasi Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Keluarga Dalam Pencegahan Jatuh Pada Lansia. Jkep. 2020;5(1):84-100.
5. Mutnawasitoh AR, Mirawati D. Pencegahan Resiko Jatuh Pada Lansia Dengan Ligabel (Lansia Jaga Balance). J Abdimas Indones. 2024;4(1):17-27.
6. Kholifah S. Hubungan Kemandirian Dengan Resiko Jatuh Pasca Stroke Pada Lansia Di Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Published online 2021.
7. Sparling PB, Howard BJ, Dunstan DW, Owen N. Recommendations for physical activity in older adults. Bmj. 2015;350.
8. Kamińska MS, Brodowski J, Karakiewicz B. Fall risk factors in community-dwelling elderly depending on their physical function, cognitive status and symptoms of depression. Int J Environ Res Public Health. 2015;12(4):3406-3416.
9. Nurlan F. Metodologi Penelitian Kuantitatif. CV. Pilar Nusantara; 2019.
10. Miller CA. Nursing for Wellness in Older Adults. Lippincott Williams & Wilkins; 2021.
11. French DP, Olander EK, Chisholm A, Mc Sharry J. Which behaviour change techniques are most effective at increasing older adults’ self-efficacy and physical activity behaviour? A systematic review. Ann Behav Med. 2014;48(2):225-234.
12. Tate K, Guney S, Lai C, Van Son C, Kennedy M, Dahlke S. Gerontological nursing competencies: A scoping review. Nurse Educ Today. 2024;133:106034.
13. Noer RM, Ners MK. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Penerbit Adab; 2022.
14. Sholihah NA, Sakinah S. Buku Ajar Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Penerbit NEM; 2022.
15. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Published online 2022.
16. El-Khoury F, Cassou B, Latouche A, Aegerter P, Charles MA, Dargent-Molina P. Effectiveness of two year balance training programme on prevention of fall induced injuries in at risk women aged 75-85 living in community: Ossébo randomised controlled trial. Bmj. 2015;351.
17. Tuvemo Johnson S, Martin C, Anens E, Johansson AC, Hellström K. Older adults’ opinions on fall prevention in relation to physical activity level. J Appl Gerontol. 2018;37(1):58-78.
Copyright (c) 2025 Aan Nurhasanah, Eska Riyanti, Tien Hartini, Rosidawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.