PERBEDAAN FAKTOR RISIKO PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UISU DENGAN MIOPIA RINGAN DAN MIOPIA SEDANG-BERAT
Abstract
Miopia atau rabun jauh adalah kelainan refraksi mata yang disebabkan oleh multifaktorial. Faktor risiko seperti riwayat keluarga, lama waktu untuk belajar dengan jarak pandang dekat, posisi membaca, bisa memicu perkembangan miopia pada mahasiswa kedokteran yang banyak melakukan aktivitas membaca buku dan media elektronik lainnya. Dampak miopia bagi mahasiswa dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung terhadap prestasi akademik dan produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan faktor risiko pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) yang menderita miopia ringan dan miopia sedang-berat. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah 112 sampel diambil dengan menggunakan metode simple random sampling, dan pengumpulan datanya menggunakan Snellen Chart dan kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami miopia ringan 36 orang (32,1%) dan yang mengalami miopia sedang-berat 76 orang (67,9%). Hasil uji chi-square terdapat perbedaan yang signifikan antara faktor resiko jenis kelamin (p=0,003), riwayat keluarga (p=0,002), dan aktivitas jarak pandang dekat (p=0,001) pada penderita miopia ringan dan miopia sedang-berat. Dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin, riwayat keluarga yang menderita miopia, dan penglihatan dekat merupakan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya miopia sedang-berat pada mahasiswa FK UISU.
Copyright (c) 2023 Leri Susmanto, Ira Cinta Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.