HUBUNGAN STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMIK COVID-19 DI PUSKESMAS HAJI AHMAD HALIM HASAN KOTA BINJAI
Abstract
Pandemi COVID-19 menyebabkan beban kerja tenaga kesehatan bertambah. Beban energi yang meningkat menyebabkan kondisi fisik dan psikologis yang lebih parah, termasuk gangguan stres. Stres dapat terjadi karena terlalu ditekan oleh tuntutan dan hambatan. Dalam kondisi stres meningkatkan ekskresi hormon katekolamin, glukagon, glukokortikoid, β-endorfin dan hormon pertumbuhan. Stres menyebabkan kelebihan produksi kortisol, hormon yang melawan efek insulin dan menyebabkan kadar gula darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kadar gula darah pada tenaga kesehatan di Puskesmas HAH Hasan Kota Binjai. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Analitik-Deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang. Data hasil penelitian dilakukan melalui uji univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Somers'd. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa rentang usia > 45 tahun sebanyak 18 orang (43,9%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 29 orang (70,7%) dan berpendidikan S1 sebanyak 32 orang (78,9%) dengan mayoritas responden mengalami stres berat. sebanyak 24 orang (58,6%) dan kadar gula darah tinggi sebanyak 28 orang (68,3%). Hasil penelitian ini dengan menggunakan Uji Somers'd menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stres dengan tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan nilai p sebesar 0,002 (p<0,05).
Copyright (c) 2023 Diani Julianita, Meri Susanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.