SUPLEMENTASI KALSIUM DAN VITAMIN D PADA WANITA USIA SUBUR SEBAGAI PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS POSTMENOPAUSE
Abstract
Osteoporosis adalah suatu kondisi penurunan kekuatan tulang dan merupakan faktor predisposisi terjadinya fraktur. Sebanyak 1 dari 4 perempuan usia 50-80 tahun di Indonesia menderita osteoporosis. Secara genetik asia dan eropa memiliki densitas tulang yang lebih rendah dibandingkan ras lainnya. Pada menopause terjadi penurunan kadar estrogen yang menghambat optimalisasi absorbsi kalsium, sehingga menyebabkan osteoporosis postmenopause. Mempertahankan kadar kalsium dan vitamin D dapat dilakukan melalui suplementasi ataupun diet sehari-hari. Kebutuhan harian kalsium rata-rata adalah 800-1000 mg dan vitamin D adalah 200 IU. Suplementasi kalsium dibatasi sebanyak 500-1000 mg/hari dikarenakan adanya keluhan-keluhan yang sering dirasakan selama konsumsi suplementasi kalsium. Tindakan pencegahan harus dilakukan sedini mungkin, terutama pada wanita usia subur. Pada saat ini erstrogen bekerja secara optimal, sehingga memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D pada saat tersebut membeikan hasil yang lebih baik, dibandingkan bila sudah usia menopause. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya osteoporosis postmenopause.