PENGARUH AKTIVITAS FISIK DENGAN NILAI INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA-MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA ANGKATAN 2017 TAHUN 2020
Abstract
Latar Belakang. Menurut World Health Organization (WHO), sejak tahun 1980 peningkatan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) di seluruh dunia bertambah cukup pesat menjadi lebih dari dua kali lipat. Kelebihan berat badan (overweight) dan kegemukan (obesity) merupakan faktor resiko penyebab kematian ke-5 didunia. Setiap aktivitas yang dilakukan membutuhkan energi yang berbeda tergantung lama intensitas dan kerja otot. Aktivitas fisik dan IMT merupakan dua variabel yang saling berkaitan karena semakin tinggi intensitas aktivitas fisik maka IMT yang dimiliki semakin baik dan sebaliknya. Tujuan. untuk mengetahui pengaruh antara aktivitas fisik dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa/i FK UISU Angkatan 2017 Tahun 2020 Metode. Penelitian yang dilakukan bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara angkatan 2017. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan besar sampel 76. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan mengisi International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan melalui perhitungan IMT. Hasil. Hasil uji Pearson Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan antara aktivitas fisik dengan nilai indeks massa tubuh mahasiswa/i FK UISU angkatan 2017 tahun 2020 (p=0,02) (p<0.05). Kesimpulan. Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara aktivitas fisik dan nilai indeks massa tubuh mahasiswa/i FK UISU angkatan 2017 tahun 2020.