Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina <p align="justify">Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, is published by the Faculty of Medicine, Universitas Islam Sumatera Utara. It covers scientific disciplines in medicine, public health, and behavioral sciences. The journal is published twice a year, in <strong>January</strong> and <strong>July</strong>. Submitted manuscripts are initially reviewed by the editor and checked for plagiarism using a Plagiarism Checker application. The review process is conducted through a double-blind peer review system.</p> Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara en-US Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara 1411-9986 HASIL PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL PASIEN HIV DI KLINIK PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI DR. UMAR ZEIN TAHUN 2021 https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/658 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengobatan dan hasil terapi ARV dinyatakan berhasil dinilai dari tiga hal, yaitu keberhasilan klinis, keberhasilan imunologis, dan keberhasilan virologis. Keberhasilan klinis yaitu jika terdapat perubahan klinis pada pasien HIV seperti penambahan berat badan, dan perbaikan infeksi oportunistik. Keberhasilan imunologis yaitu terdapat peningkatan jumlah limfosit CD4. Sedangkan keberhasilan virologis ketika terdapat penurunan jumlah virus <em>(viral load</em>) serendah mungkin bahkan di bawah batas deteksi <em>(undetectable viral load).</em> <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui hasil pengobatan dengan Antiretroviral pada pasien HIV di Klinik Penyakit Tropik dan Infeksi Dr. Umar Zein Tahun 2021. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. <strong>Hasil: </strong>Dari 28 sampel yang diteliti satu orang mengalami resistensi yang kemudian meninggal dan 27 lainnya mengalami perbaikan secara klinis maupun imunologis. <strong>Kesimpulan: </strong>Setelah diberikan terapi Antiretroviral dengan kombinasi dan dosis yang tepat menunjukkan hasil berupa perbaikan klinis dan imunologis yang ditandai dengan perbaikan infeksi oportunistik dan perbaikan virologis yang ditandai dengan kadar <em>viral- load</em> yang tidak terdeteksi.</p> Farah Fazila Namira Lubis Umar Zein Copyright (c) 2024 Farah Fazila Namira Lubis, Umar Zein https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 1 7 10.30743/ibnusina.v24i1.658 GAMBARAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA KO-ASISTEN UNIVERSITAS X https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/660 <p>Teknlogi yang saat ini terus berkembang semakin maju, telah mengubah kehidupan manusia kian cepat dan praktis. Hal tersebut terlihat dari cara pemenuhan kebutuhan hidup yang kini dapat dilakukan via daring. Ketersediaan layanan-layanan online tersebut mendorong munculnya perilaku konsumtif, dimana mencakup pembelian suatu barang tanpa asas memenuhi kebutuhan pokok, tetapi menekankan kepada kepuasan dan kesenangan semata. Pola perilaku konsumtif ini dapat terjadi kepada siapa pun, termasuk mahasiswa yang saat ini berada tahap proses pencarian jati diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku konsumtif pada mahasiswa ko-asisten universitas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan studi observasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebesar 62 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner perilaku konsumtif. Berdasarkan hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 35 orang (56.5%) berada dalam kategori perilaku konsumtif tinggi dan 27 orang (43.5%) berada dalam kategori perilaku konsumitf rendah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa mayoritas mahasiswa ko-asisten universitas X memiliki perilaku konsumtif tinggi.</p> Annisa Fitri Lubis Ira Aini Dania Meri Susanti Surya Akbar Ira Cinta Lestari Copyright (c) 2024 Annisa Fitri Lubis, Ira Aini Dania, Meri Susanti, Surya Akbar, Ira Cinta Lestari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 8 13 10.30743/ibnusina.v24i1.660 KARAKTERISTIK PENGGUNA PRODUK TEMBAKAU HEAT-NOT-BURN BERDASARKAN NIAT DAN UPAYA UNTUK BERHENTI MEROKOK https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/694 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Tembakau <em>heat not burn </em>(HnB) pada umumnya dipasarkan sebagai produk yang aman, meskipun isu tersebut masih kontroversial. Kami meneliti karakteristik dan persepsi pengguna tembakau HnB. <strong>Metode:</strong> Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menyebar kuesioner menggunakan aplikasi google-form. Data penelitian ini kami sajikan dalam Tabel dan Grafik, dimana analisis univariat dilakukan untuk menilai persebaran karakteristik responden penelitian. Semua data penelitian yang kami masukkan bersifat anonim atau hanya menggunakan inisial nama. <strong>Hasil:</strong> Responden dalam penelitian ini didominasi usia 25-30 tahun (67,6%) dan sarjana / diploma (87,3%). Responden pada umumnya merokok lebih dari lima tahun dan baru menggunakan tembakau HnB dalam satu tahun terakhir. Adapun 70,4% responden beranggapan bahwa tembakau HnB aman dibandingkan rokok konvensional. Responden penelitian yang menggunakan tembakau HnB sebagai upaya berhenti merokok pada umumnya memiliki niat dan upaya untuk berhenti merokok. Hal ini ditunjukkan tingginya tingkat konversi dari menggunakan rokok konvensional menjadi menggunakan tembakau HnB. <strong>Kesimpulan:</strong> Mayoritas responden yang menggunakan tembakau HnB untuk kepentingan berhenti merokok pada umumnya memiliki niat dan usaha untuk berhenti merokok. Kami merekomendasikan cara lain yang dapat digunakan untuk berhenti merokok, seperti konseling dan menguatkan niat untuk menghindari lingkungan perokok. Hal ini mengingat produk HnB yang digunakan juga tetap menciptakan emisi berbahaya.</p> Nora Maulina Muhammad Fadhlan La Tabari Agustiawan Rai Riska Resty Wasita Andi Nasir Copyright (c) 2024 Nora Maulina, Muhammad Fadhlan La Tabari, Agustiawan, Rai Riska Resty Wasita, Andi Nasir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 14 20 10.30743/ibnusina.v24i1.694 HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA DI DESA PARTIHAMAN SAROHA https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/696 <p>Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berkaitan dengan masa pertumbuhan anak. Stunting disebabkan oleh asupan gizi yang tidak mencukupi dalam waktu yang lama sehingga mengalami tinggi badan yang tidak sesuai (kerdil) dengan umurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan karakteristik ibu dan pemberian makanan pendamping ASI terhadap kejadian stunting. Metode penelitian ini menggunakan metode <em>cross sectional</em> dalam melakukan wawancara, observasi, dan pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji α=5% <em>chi-square</em> dan populasi dalam penelitian ini adalah 59 ibu yang memiliki bayi di bawah usia dua tahun. Ukuran sampel adalah 59 ibu. Hasilnya, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting (p=0,005), hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian Stunting (p=0,167), hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian stunting (p=0,948), usia ibu dan kejadian stunting (p=0,288).</p> Putri Yunita Pane Eka Lolita Eliyanti Pakpahan Ali Akbar Harahap Copyright (c) 2024 Putri Yunita Pane, Eka Lolita Eliyanti Pakpahan, Ali Akbar Harahap https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-03 2024-09-03 24 1 21 27 10.30743/ibnusina.v24i1.696 HUBUNGAN PENGETAHUAN COVID-19 DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN APD PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BAITUSSALAM, ACEH BESAR https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/691 <p>Kasus COVID-19 yang meningkat setiap harinya banyak menelan korban pada tenaga kesehatan yang bekerja sebagai garda terdepan. Di era pandemik COVID-19, penggunaan alat pelindung diri sangat penting untuk menurunkan risiko penularan penyakit infeksius pada tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan COVID-19 dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada tenaga kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Baitussalam, Aceh Besar berjumlah 76 sampel. Pengambilan sampel menggunakan metode <em>non probability sampling</em> dengan teknik <em>total sampling</em>. Pengambilan data melalui self-assesment menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilak. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi (univariat) dan uji korelasi <em>Spearman </em>untuk melihat hubungan diantara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 84,4% responden dengan pengetahuan COVID-19 yang baik memiliki perilaku penggunaan alat pelindung diri yang baik. Berdasarkan uji yang dilakukan didapatkan hasil p value=0,004 dan nilai koefisien korelasi r=0,324. Hasil tersebut menunjukkan korelasi positif antara pengetahuan COVID-19 dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri dengan kekuatan korelasi sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan COVID-19 dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada tenaga kesehatan di Puskesmas Baitussalam, Aceh Besar.</p> Nadhira Salsabila Mirfandi Amirsyah Ika Waraztuty Copyright (c) 2024 Nadhira Salsabila, Mirfandi Amirsyah, Ika Waraztuty https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 28 40 10.30743/ibnusina.v24i1.691 HUBUNGAN STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PARAMEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/554 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang:</strong> Salah satu faktor dalam organisasi sebuah RSU yang harus mendapat perhatian pihak manajemen adalah kinerja karyawan. Kinerja (<em>performance</em>) merupakan hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. <strong>Tujuan</strong>: menganalisis kinerja karyawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung Medan Sumatera Utara yang dipengaruhi oleh variabel kepuasan kerja karyawan dan variabel variabel stres kerja karyawan tahun 2023. <strong>Metode:</strong> metode penelitian analitik korelasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>total sampling </em>dan besar sampel sebanyak 164 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji <em>pearson.</em> <strong>Hasil:</strong> analisis menyimpulkan bahwa stres kerja berhubungan dengan kinerja karyawan dan kepuasan kerja berhubungan dengan kinerja karyawan. <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat hubungan dari stres kerja dengan kepuasan kerja dengan nilai alfa 0,000 &lt; 0,05. Stres kerja juga berhubungan dengan kinerja karyawan nilai alfa 0,000 &lt; 0,05. dengan masing-masing variabel memiliki arah pengaruh negatif, yang menandakan semakin tinggi stres maka kepuasan serta kinerja karyawan semakin menurun.</p> Rama Muhammad Bintang Sunaryo Mayang Sari Ayu Copyright (c) 2024 Rama Muhammad Bintang Sunaryo, Mayang Sari Ayu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 41 48 10.30743/ibnusina.v24i1.554 HUBUNGAN KONDISI VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG MORAWA https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/681 <p>Penyakit Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Penularan <em>Mycobacterium tuberculosis </em>dapat menular melalui percikan dahak atau ludah. Ruangan yang lembab dengan ventilasi yang kurang tanpa sinar matahari dapat meningkatkan daya tahan kuman (<em>Mycobacterium tuberculosis</em>) hingga beberapa jam. Ventilasi mempengaruhi proses dilusi udara atau mengencerkan konsentrasi kuman TB akan terbawa keluar dan mati terkena sinar ultra- violet. Tujuan penelitian ntuk mengetahui hubungan antara kondisi ventilasi rumah dengan kejadian TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa. Penelitian bersifat observasional analitik dengan metode study <em>cross- sectional </em>dengan subjek sebanyak 66 responden. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah meteran, <em>lux</em>, higrometer dan kuesioner. Terdapat 19 rumah (28.8%) memiliki ventilasi normal dan 47 rumah (71.2%) dengan ventilasi tidak normal. Hasil uji <em>chi-square </em>pada ventilasi dengan TB memperlihatkan bahwa nilai p= 0.001. Mayoritas responden memiliki ventilasi yang tidak memenuhi syarat. Terdapat hubungan yang signifikan antara ventilasi dengan kejadian TB paru.</p> Firda Az Zahra Nasution Anita Freesia Copyright (c) 2024 Firda Az Zahra Nasution, Anita Freesia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 49 59 10.30743/ibnusina.v24i1.681 HUBUNGAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI REMAJA SMPN 1 DELI TUA https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/542 <p>Pengetahuan yang baik dalam menjaga kebersihan diri dapat membantu meningkatkan kesehatan dan dapat terhindar dari penyakit. Perilaku dalam <em>personal hygiene</em> saat menstruasi merupakan perilaku yang berhubungan dengan tindakan menjaga kesehatan dan upaya menjaga kebersihan pada area kewanitaan selama menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan <em>personal hygiene</em> dengan perilaku <em>personal hygiene</em> saat mentruasi pada remaja putri di SMP Negeri 1 Deli Tua Medan. Metode penelitian berupa survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Subjek penelitian terdiri dari 67 orang Remaja Putri SMP Negeri 1 Deli Tua Medan yang di ambil dengan metode simple random sampling. Berdasarkan Usia serta kelas, siswi yang memiliki Pengetahuan Cukup berjumlah 32 orang (47.7%). Responden yang memiliki perilaku <em>personal hygiene</em> yang Cukup berjumlah 36 orang (53.7%). Berdasarkan hasil uji statistik <em>Chi-Square</em>, diperoleh adanya hubungan yang signfikan antara pengetahuan personal hygine dengan perilaku <em>personal hygiene</em> saat menstruasi pada remaja putri di SMP N 1 Deli Tua (p &lt; 0,05). Maka terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan <em>personal hygiene</em> dengan perilaku <em>personal hygiene</em> saat menstruasi.</p> Rika Nur Avika Wana Nur Azizah Copyright (c) 2024 Rika Nur Avika Wana, Nur Azizah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 60 67 10.30743/ibnusina.v24i1.542 PENGARUH EXTENDED-SPECTRUM BETA-LACTAMASE (ESBL) TERHADAP MORTALITAS PASIEN PNEUMONIA https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/703 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Resistensi antimikroba merupakan krisis kesehatan global dalam beberapa tahun terakhir. <em>Extended-spectrum beta-lactamase</em> (ESBL) merupakan enzim yang diproduksi oleh bakteri yang mampu memghidrolisis golongan antibiotik beta laktam spektrum luas dan merupakan salah satu kelompok <em>multi drug resitance</em> (MDR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ESBL terhadap tingkat kematian pasien pasien pneumonia. <strong>Metode:</strong> Studi observasional dengan pendekatan kohort retrospektif menggunakan data rekam medis. Pengambilan sampel dilakukan dengan <em>consecutive sampling</em>. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji <em>chi square</em>, dimana perbedaan signifikan jika nilai p &lt;0,05. <strong>Hasil:</strong> Pasien dalam penelitian didominasi oleh laki-laki (59,5%) dan mereka dengan kategori usia &lt;60 tahun (94,0%). Penderita pneumonia infeksi ESBL yang meninggal dunia sebanyak 41 orang (48,8% dari 84 orang sampel dan 89,1% dari total ESBL positif). Patogen Gram negatif terbanyak adalah <em>Acinetobacter sp</em> (16,7%), <em>Escherichia coli</em> (15,5%), <em>Pseudomonas aeruginosa</em> (10,7%), <em>Stenoptrophomonas maltophilia</em> (4,8%), Burkhoideria (24%), sedangkan patogen Gram positif yang ditemukan adalah <em>Staphilococcus aureus</em> (2,4%) dan <em>Staphilococcus haemoliticus</em> (2,4%). Sebanyak 89,1% pasien ESBL mengalami kematian, sedangkan sisanya tidak. <em>Odds ratio</em> (OR) mortalitas selama perawatan pada pasien dengan ESBL adalah 22,9 dengan interval kepercayaan (IK) 95% (7,1-74,4). <strong>Kesimpulan:</strong> Paparan infeksi bakteri ESBL dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan perlunya strategi pencegahan dan manajemen pasien dengan baik.</p> Raja Merlinda Veronica Dani Rosdiana Anwar Bet Agustiawan Copyright (c) 2024 Raja Merlinda Veronica, Dani Rosdiana, Anwar Bet, Agustiawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 68 75 10.30743/ibnusina.v24i1.703 KADAR ASAM URAT MENGGUNAKAN TABUNG VACUTAINER PLAIN DAN TABUNG VACUTAINER SERUM SEPARATOR DENGAN CHEMISTRY ANALYZER https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/730 <p>Pemeriksaan asam urat adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada laboratorium klinik, untuk mendeteksi asam urat di dalam tubuh. Bahan pemeriksaan asam urat yang utama digunakan ialah sampel serum. Tabung yang akan digunakan untuk pemeriksaan asam urat yaitu tabung <em>plain</em> dan tabung SST adapun tujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat menggunakan tabung <em>plain</em> dan SST dengan menggunakan alat <em>chemistry analyzer</em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Subjek pada penelitian ialah 35 mahasiswa/i yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik menggunakan uji <em>Paired t Test</em> dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata kadar asam urat menggunakan tabung plain adalah 5,33 mg/dL. Rata-rata kadar asam urat menggunakan tabung SST adalah 5,19 mg/dL. Dengan menggunakan uji <em>paired t test</em> diperoleh p = 0.000 (p &lt; 0.05), yang berarti terdapat perbedaan hasil asam urat menggunakan tabung <em>plain</em> dan SST dengan <em>chemistry analyzer</em>. Terdapat perbedaan bermakna pada kadar asam urat menggunakan tabung <em>plain</em> dan tabung SST. Tabung <em>plain</em> disarankan sebagai tabung penampung darah untuk pemeriksaan asam urat dengan <em>chemistry analyzer</em>.</p> Muhammad Rizky Amanatullah Margareta Haiti Mustika Sari H Hutabarat Copyright (c) 2024 Margareta Haiti, Muhammad Rizky Amanatullah, Mustika Sari H Hutabarat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 76 85 10.30743/ibnusina.v24i1.730 GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT PEMULUNG DALAM PEMANFAATAN SAMPAH DOMESTIK UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN ECO-ENZYM https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/722 <p>Proyek ini berfokus pada pengisian kertas survei pendayagunaan sampah organik terhadap&nbsp; eco-enzim dari bahan tak terpakai, biasanya dibuang sebagai sampah, menjadi pembersih lingkungan. Penelitian bertujuan menilai perilaku masyarakat terkait pendayagunaan sampah rumah tangga untuk produksi eco-enzim di tempat Pembuangan Akhir Kecamatan Marelan, Kota Medan. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non-probability, penelitian ini ekspos beberapa wawasan tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait penajaan sampah. Analitis responden, 34,8% mengindikasi pengetahuan yang cukup tentang pengolahan sampah, sementara 31,8% mengindikasi pengetahuan yang baik, dan 33,3% mengindikasi pengetahuan yang buruk. Analitis sikap, 37,9% mengindikasi sikap negatif terhadap pengelolaan sampah, dan hanya 27,3% yang mengindikasi sikap yang baik. Analitis tindakan, 43,9% responden tindakan cukup, provisional 28,8% mengindikasi tindakan yang baik, dan 27,3% memulai tindakan yang buruk. Temuan ini mengindikasikan bahwa masyarakat umum mengenal dampak buruk dari kongesti sampah, akan tetapi kurang menerima pengetahuan hal manfaat ekonomi dari daur ulang sampah. responden tidak memilah sampah secara efektif.</p> Roy's Grace Tampubolon Rapael Ginting Johannes Bastira Masryna Siagian Copyright (c) 2024 Roy's Grace Tampubolon, Rapael Ginting, Johannes Bastira, Masryna Siagian https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 86 93 10.30743/ibnusina.v24i1.722 PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN COVID-19 BERDASARKAN METODE GYSSENS DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/736 <p>Penggunaan antibiotik mengalami peningkatan pada awal pandemi COVID-19. Antibiotik terutama digunakan pada kondisi COVID-19 dengan pneumonia. Tinginya peresepan antibiotik dapat meningkatkan resiko penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan meningkatkan resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik yang digunakan pasien pneumonia dengan COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-retrospektif, dengan menggunakan analisis kualitatif (metode <em>Gyssens</em>) selama periode Agustus 2020 – Juli 2021, di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 69 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dengan 252 peresepan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) sebanyak 129 (51,19%); dosis yang tidak tepat (kategori IIa) sebanyak 11 (4,37%); interval tidak tepat (kategori IIb) sebanyak 4 (1,59%); durasi penggunaan yang terlalu lama (kategori IIIa) sebanyak 3 (1,19%); durasi penggunaan terlalu singkat (kategori IIIb) sebanyak 99 (39,29%); terdapat antibotik lain yang lebih efektif (kategori IVa) sebanyak 1 (0,4%); terdapat pilihan antibiotik lain yang lebih tidak toksik (kategori IVb) sebanyak 2 (0,79%); dan terdapat antibiotik dengan spektrum yang lebih sempit (IVd) sebanyak 3 (1,19%). Rasionalitas penggunaan antibiotik di RSUP Dr.Sardjito cukup baik mencapai 51.19% resep (kategori 0). Mayoritas ketidaksesuaian penggunaan antibiotik yaitu terkait durasi penggunaan obat yang terlalu singkat.</p> Lily Annisa Mutiara Herawati Adinda Millenia Nurlaela Copyright (c) 2024 Lily Annisa, Mutiara Herawati, Adinda Millenia Nurlaela https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 94 102 10.30743/ibnusina.v24i1.736 DETERMINAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KALANGAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/723 <p>Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang cukup serius dikalangan masyarakat. Penyakit ini terjadi karena pola hidup yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku (konsumsi alkohol, merokok, aktivitas fisik, dan konsumsi kopi). Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain <em>case-control</em> terhadap 32 pasien kasus dan 32 pasien <em>control</em> di Puskesmas Kalangan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menggunakan kuesioner untuk memenuhi data dari responden. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan analisis univariat, bivariate, dan multivariat dengan uji <em>Chi-Square</em>. Dengan hasil penelitian ini data yang diperoleh dari 32 pasien kasus dan 32 pasien <em>control</em> (29 laki-laki dan 35 perempuan). Dari 64 responden diperoleh mengkonsumsi alkohol sebesar 26 orang 40,6% tidak mengkonsumsi alkohol 38 orang 59,4%,merokok 20 orang 31,3% tidak merokok 44 orang 68,8%, aktivitas fisik baik 21 orang 32,8% aktivitas tidak baik 43 orang 67,2%, dan konsumsi kopi 33 orang 51,6% tidak mengkonsumsi kopi 31 orang 48,4%. Dengan hasil yang diperoleh menggunakan uji <em>Chi-Square</em> dengan nilai p=0,000 (p&lt;0,05). Dengan kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang berarti antara gender dan aktivitas fisik dengan kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah.</p> Maychin Ayu Manihuruk Putri Yunita Pane Copyright (c) 2024 Maychin Ayu Manihuruk, Putri Yunita Pane https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 103 110 10.30743/ibnusina.v24i1.723 RIWAYAT STATUS GIZI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PUSKESMAS AMPLAS KOTA MEDAN https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/567 <p>Perkembangan kognitif berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada otak yang telah terjadi sangat pesat pada trimester ketiga kehamilan sampai usia 2 tahun. Kekurangan gizi sejak bayi hingga umur 2 tahun dapat mengakibatkan sel otak berkurang 15-20% yang mengakibatkan anak. Prevalensi kekurangan gizi di Propinsi Sumatera Utara sebesar 5,4%, sangat kurus 4,6% dan sangat pendek 13,2%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui riwayat status gizi dan kemampuan kognitif anak usia pra sekolah. Jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kuntitatif dengan desain kohort retropsektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia pra sekolah sedang mengikuti pendidikan formal anak usia dini. Teknik pengambilan sampel puposive sampling dengan besar sampel sebanyak 79 anak yang dihitung menggunakan rumus data proporsi. Hasil penelitian didapat anak usia pra sekolah berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Anak usia pra sekolah yang mengikuti pendidikan formal usia dini berusia 6 tahun lebih banyak dari 5 tahun. Riwayat status gizi yang normal lebih banyak dari yang memiliki riwayat status gizi tidak normal. Kemampuan kognitif anak yang normal lebih banyak dari pada yang tidak normal. Diharapkan orang tua agar lebih memperhatikan pola asuh anaknya agar kebutuhan asupan gizi pada anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada anak.</p> Dinda Saufia Rahma Surya Akbar Mayang Sari Ayu Meri Susanti Dewi Pangestuti Copyright (c) 2024 Dinda Saufia Rahma, Surya Akbar, Mayang Sari Ayu, Meri Susanti, Dewi Pangestuti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 125 132 10.30743/ibnusina.v24i1.567 EFEKTIVITAS STRATEGI PENGENDALIAN DBD MELALUI LASKAR JUMANTIK DAN JUMANAH DALAM KEGIATAN PSN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/739 <p>Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menjadi masalah kesehatan global. Pada 2020, WHO memasukkan DBD sebagai salah satu ancaman kesehatan global. Pengendalian DBD bergantung pada pencegahan vektor melalui partisipasi masyarakat, seperti penggunaan larvasida, <em>fogging</em>, 3M-plus, serta peran Jumantik dan Jumanah untuk memantau dan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan peran Jumantik dan Jumanah terhadap perilaku masyarakat dan kejadian DBD di Desa Binjai, Kota Medan. Desain penelitian menggunakan metode <em>cross-sectional</em> dengan 97 responden di Lingkungan 16, Desa Binjai, yang dipilih melalui <em>simple random sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan dari 97 responden, 50,1% perempuan, 48,5% laki-laki, sebagian besar berpendidikan SMA (55,7%), dan bekerja sebagai pegawai swasta (28,9%). Uji <em>Spearman</em> menunjukkan nilai p = 0,000 (p &lt; 0,05) dan r = 0,713, mengindikasikan korelasi kuat. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara efektivitas Jumantik dan Jumanah dengan perilaku masyarakat dalam pengendalian DBD.</p> Radifa Palevi Wan Muhammad Ismail Lucia Aktalina Anna Yusria Copyright (c) 2024 Radifa Palevi, Wan Muhammad Ismail, Lucia Aktalina, Anna Yusria https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 133 139 10.30743/ibnusina.v24i1.739 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN SELF-CARE MANAGEMENT PENYANDANG HIPERTENSI https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/768 <p><em>Self-efficacy</em> atau keyakinan seseorang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen diri hipertensi. <em>Self-care </em>manajemen yang baik mampu mendukung individu dalam&nbsp; terkontrolnya hipertensi<em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara efikasi diri dengan perawatan diri pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kartasura. Penelitian ini berjenis deskriptif korelasional dengan pendekatan <em>cross-sectional. </em>Sampel yang ada dalam penelitian ini adalah 247 orang dengan hipertensi yang berobat ke Puskesmas Kartasura, sampel dikumpulkan dengan cara <em>accidental sampling </em>dan di uji analisis menggunakan&nbsp; <em>Kendall-Tau. </em>Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Kartasura menggunakan kuesioner SEMH untuk mengukur efikasi diri dan kuesioner HSMBQ untuk mengukur <em>self-management </em>atau perawatan diri responden. Sebanyak 174 orang (70.4%) memiliki <em>self-efficacy</em> yang baik, serta 199(80.2%) orang memiliki <em>self-care management</em> yang baik pula. Uji Hubungan &nbsp;dari kedua variabel didapat <em>p-value</em> = 0,000 sehingga, hasil dari penelitian ini didapat hubungan antara <em>self-efficacy</em> dengan <em>self-care management</em> pada pasien hipertensi.</p> Fatimah Azzahroini Rajati Fahrun Nur Rosyid Copyright (c) 2024 Fatimah Azzahroini Rajati, Fahrun Nur Rosyid https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 159 165 10.30743/ibnusina.v24i1.768 INDEKS MASSA TUBUH DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP OUTCOME PENGOBATAN TB PARU TCM POSITIF https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/695 <p>Angka keberhasilan pengobatan TB Paru di Indonesia masih di bawah target. Beberapa faktor yang melatarbelakangi angka keberhasilan pengobatan TB adalah IMT dan kebiasaan merokok. Rendahnya IMT dan kebiasaan merokok mempengaruhi proses imunitas seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT dan kebiasaan merokok terhadap angka keberhasilan pengobatan TCM positif di RSUP Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode <em>cross sectional</em>. Subyek penelitian berjumlah 191 pasien TB paru TCM positif di RSUP Surakarta dengan teknik random sampling. Data sampel yang terkumpul dianalisis dengn uji statistik untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menggunakan analisis statistik dengan uji <em>Chi-square</em> menunjukkan hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh (ρ=0,001) dan kebiasaan merokok (ρ= 0,015) dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru TCM positif di RSUP Surakarta. Hasil regresi logistik menunjukkan kebiasaan merokok (OR: 1,116, ρ=0,813) lebih berpengaruh terhadap angka keberhasilan pengobatan TB paru TCM positif di RSUP Surakarta. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara IMT dan kebiasaan merokok&nbsp; dengan angka keberhasilan pengobatan TB Paru TCM positif di RSUP Surakarta.</p> Erika Diana Risanti Syifa Ramadhani Susilo Copyright (c) 2025 Erika Diana Risanti, Syifa Ramadhani Susilo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-05 2025-01-05 24 1 166 172 10.30743/ibnusina.v24i1.695 ANALISIS FAKTOR MOTIVASI TANGGUNG JAWAB, PENGHARGAAN, DAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT RSUD RANTAUPRAPAT https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/749 <p>Job satisfaction is an important factor that influences nurses' performance and the quality of health services. This study aims to explore the relationship between responsibility, reward, and achievement on nurses' job satisfaction at RSUD Rantauprapat. A quantitative research method with a descriptive approach was used, involving 175 respondents selected through purposive sampling. Results showed that 88% of nurses with high responsibility were satisfied, compared to 2% at low responsibility (<em>p-value</em> 0.001). Rewards also contributed significantly, with 86% of rewarded respondents reporting satisfaction (<em>p-value</em> 0.000). On the other hand, of the 130 nurses who felt accomplished, 70% were satisfied (<em>p-value</em> 0.002). Logistic regression analysis showed responsibility had the greatest influence on job satisfaction (Exp(B) = 8.833). This finding indicates that increasing nurses' sense of responsibility, reward, and recognition of achievement can improve job satisfaction, which in turn improves the quality of health services in the hospital</p> Elma Chrismis Novalinda Johannes Bastira Ginting Copyright (c) 2025 Elma, Chrismis Novalinda, Johannes Bastira Ginting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-05 2025-01-05 24 1 173 181 10.30743/ibnusina.v24i1.749 ANALISIS DETERMINAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS NEGERI LAMA LABUHANBATU TAHUN 2024 https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/750 <p>Kesehatan adalah aspek fundamental yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memungkinkan individu menjalani kehidupan dengan energi dan vitalitas yang optimal. Kesehatan yang baik mendukung produktivitas ekonomi, mengurangi absensi, dan meningkatkan kinerja kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas Negeri Lama Labuhanbatu pada tahun 2024, dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan analisis asosiatif. Populasi penelitian terdiri dari 178 pasien, dan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin, menghasilkan 125 responden yang dipilih melalui teknik incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pemanfaatan layanan kesehatan dan beberapa variabel demografis, yaitu usia (<em>p-value</em> = 0,012), jenis kelamin (<em>p-value</em> = 0,025), pendidikan (<em>p-value</em> = 0,007), pekerjaan (<em>p-value</em> = 0,015), persepsi sikap petugas (<em>p-value</em> = 0,003), dan aksesibilitas fasilitas (p-value = 0,000). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor demografis dan aksesibilitas fasilitas memainkan peran penting dalam pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas. Oleh karena itu, peningkatan aksesibilitas dan edukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan layanan kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.</p> Sukiyem Chrismis Novalinda Johannes Bastira Ginting Copyright (c) 2025 Sukiyem, Chrismis Novalinda, Johannes Bastira Ginting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-05 2025-01-05 24 1 182 190 10.30743/ibnusina.v24i1.750 HUBUNGAN PERILAKU 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERED KABUPATEN CIREBON https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/725 <p>Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) menyebar melalui gigitan nyamuk <em>Aedes aegypti</em>. Perilaku masyarakat yang kurang baik dalam mencegah sarang nyamuk (PSN) diduga berhubungan dengan kejadian DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku 3M Plus dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Plered yang berada di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2024 dengan rancangan penelitian analitik observasional kasus kontrol. Sebanyak 40 kasus DBD dan 40 kontrol dipilih secara berurutan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, rekam medis, dan uji <em>Chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan (<em>P-value=</em>0,002; OR = 4,421) antara kejadian DBD dengan perilaku 3M Plus. Perilaku penting yang dimaksud antara lain mengidentifikasi tempat penampungan air (TPA), membuang barang bekas, menggunakan obat nyamuk, dan tidak menggantung pakaian. Tindakan tertentu yang memiliki keterkaitan kuat antara lain menggunakan obat nyamuk, membuang barang bekas, menentukan tempat penampungan air (TPA), dan tidak menggantung pakaian di dalam ruangan. Di sisi lain, kegiatan seperti menutup rapat TPA, menggunakan larvasida, kelambu, memelihara ikan pemakan larvasida, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur ventilasi tidak menunjukkan keterkaitan yang signifikan. Diharapkan Puskesmas Plered akan meningkatkan edukasi masyarakat untuk pencegahan demam berdarah melalui perilaku 3M Plus yang efektif.</p> Naela Hidayatun Nasywa Ade Yusuf Herry Nurhendriyana Copyright (c) 2025 Naela Hidayatun Nasywa, Ade Yusuf, Herry Nurhendriyana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-13 2025-01-13 24 1 202 212 10.30743/ibnusina.v24i1.725 KARAKTERISTIK PASIEN TONSILEKTOMI DI RSUD WALED CIREBON PERIODE TAHUN 2022 – 2023 https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/727 <p>Tonsilitis kronis secara umum diartikan sebagai infeksi atau inflamasi pada tonsil palatina yang menetap. Pembesaran tonsil dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang dapat menjadi indikasi dilakukannya operasi tonsilektomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien tonsilektomi di RSUD Waled Cirebon periode tahun 2022-2023. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif retrospektif dengan 100 sampel. Peneliti menggunakan data sekunder dengan analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik pasien tonsilektomi di RSUD Waled Cirebon tahun 2022-2023. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik pasien tonsilektomi di RSUD Waled Cirebon tahun 2022-2023 paling banyak terjadi pada usia dewasa (18-59 tahun) sebanyak 41 orang (41,0%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak terjadi pada perempuan yaitu sebanyak 56 orang (56%), dengan keluhan utama nyeri menelan sebanyak 52 orang (52%), mengalami pembesaran ukuran pembesaran tonsil T3-T3 sebanyak 54 orang (54%), dan menjalani tindakan operasi tonsilektomi dengan indikasi relatif sebanyak 87 orang (87%).&nbsp; Karakteristik pasien tonsilektomi di RSUD Waled Cirebon periode tahun 2022-2023 yaitu berusia dewasa, jenis kelamin paling banyak pada perempuan, keluhan utama yang terbanyak yaitu nyeri menelan, mengalami pembesaran ukuran tonsil T3-T3, dan menjalani tonsilektomi berdasarkan indikasi relatif yaitu keluhan yang berulang.</p> Fatima Andwidatu Wardoyo Edy Riyanto Bakrie Febryanti Purnamasari Copyright (c) 2025 Fatima Andwidatu Wardoyo, Edy Riyanto Bakrie, Febryanti Purnamasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-21 2025-01-21 24 1 213 221 10.30743/ibnusina.v24i1.727 HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TB PARU DI RS PARU SIDAWANGI https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/724 <p>Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV. Rumah Sakit Paru Sidawangi merupakan salah satu rumah sakit dengan kasus tuberkulosis tertinggi di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan tingkat kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pasien tuberkulosis paru pada tahun 2023. Menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, sampel diambil dengan teknik <em>consecutive sampling</em>. Pengambilan data sampel menggunakan SITB melibatkan 67 responden, dan tingkat kepatuhan diukur menggunakan <em>Medication Possession Ratio</em> (MPR) dari Juni hingga Juli 2024. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara usia dan kesembuhan pasien (<em>P-value</em> = 0,001; OR = 0,440) serta antara tingkat kepatuhan minum obat dan kesembuhan pasien (<em>P-value</em> = 0,001; OR = 1,000). Kesimpulannya, usia dan tingkat kepatuhan minum obat berpengaruh signifikan terhadap kesembuhan pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Sidawangi.</p> Qoirun Nisa Nanang Ruhyana Thysa Thysmelia Affandi Copyright (c) 2025 Qoirun Nisa, Nanang Ruhyana, Thysa Thysmelia Affandi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-21 2025-01-21 24 1 222 231 10.30743/ibnusina.v24i1.724 HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SARCOPTES SCABIEI VAR. HOMINIS https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/802 <p><em>Sarcoptes scabiei var. hominis </em>merupakan tungau yang dapat mengakibatkan sebuah penyakit kulit yang disebut dengan skabies (kudis), kejadian skabies banyak ditemukan di sebuah negara berkembang. Skabies dapat ditemukan pada seseorang yang memiliki <em>personal hygiene</em> yang tidak baik serta sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>personal hygiene</em> dan sanitasi lingkungan dengan kejadian infeksi <em>Sarcoptes scabiei var. hominis.</em>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian <em>cross-sectional</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Random sampling </em>dan di dapatkan sebanyak 66 responden. Hasil uji <em>chi-square</em> terhadap penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kebersihan kulit (p=0,004), kebersihan tangan dan kuku (p=0,040), kebersihan genitalia (p=0,013), kebersihan pakaian (p=0,021), kebersihan handuk (p=0,000), kebersihan tempat tidur dan seprai (p=0,000), serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas air (p=0,323), kelembaban (p=0,053), ventilasi (p=0,323), pencahayaan (p=0,966) dan kepadatan hunian (p=0,053). Kesimpulan pada penelitian ini bahwasannya terdapat hubungan antara <em>personal hygiene</em> dengan kejadian infeksi <em>Sarcoptes Scabiei var. hominis </em>dan tidak terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian infeksi <em>Sarcoptes Scabiei var. hominis.</em></p> Marcella Abellia Nursatwika Dian Afriandi Budi Kurniawan Aulia Copyright (c) 2025 Marcella Abellia Nursatwika, Dian Afriandi, Budi Kurniawan, Aulia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-21 2025-01-21 24 1 232 242 10.30743/ibnusina.v24i1.802 HUBUNGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DENGAN PROFESIONALISME MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/726 <p>Nilai yang harus dimiliki mahasiswa dalam bentuk kebiasaan atau kehidupan kemahasiswaan agar dapat melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk dikenal dengan istilah profesionalisme mahasiswa. Profesionalisme di kalangan mahasiswa akan sangat penting bagi standar pelayanan medis. Mayoritas mahasiswa kedokteran menghadapi penurunan profesionalisme akibat tekanan akademis, yang diikuti dengan munculnya masalah pada kemampuan fisik, emosional, dan kognitif serta kemampuan mereka untuk bersosialisasi. Pendidikan profesionalisme diberikan kepada mahasiswa sejak mereka masuk sekolah kedokteran. Hal ini terjadi ketika kesehatan psikologis memburuk. Akan tetapi, hubungan antara keduanya masih belum diketahui, sehingga diperlukan penelitian tentang hubungan antara profesionalisme mahasiswa kedokteran dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara profesionalisme mahasiswa fakultas kedokteran dengan kesehatan psikologisnya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode <em>cross-sectional</em>. Sebanyak 295 responden diperoleh dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis univariat dan bivariat data primer dalam penelitian ini menggunakan uji <em>Spearman</em>. Hasil uji <em>Spearman</em> menunjukkan adanya korelasi yang lemah namun positif (r = 0,295) antara profesionalisme mahasiswa fakultas kedokteran dengan kesejahteraan psikologisnya, dengan hubungan yang signifikan (<em>p-value</em> = 0,001).</p> Nurkholisah Vivi Meidianawaty Duddy Fachrudin Copyright (c) 2025 Nurkholisah, Vivi Meidianawaty, Duddy Fachrudin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-22 2025-01-22 24 1 243 255 10.30743/ibnusina.v24i1.726 ANALISIS RISIKO PEKERJAAN PENAMBALAN GIGI PADA DOKTER GIGI PRAKTIK MANDIRI DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2023 https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/813 <p>Setiap pekerjaan mengandung risiko bahaya saat seseorang melakukan tugasnya. Bahaya di tempat kerja menyebabkan penyakit atau kecelakaan di tempat kerja. Dokter gigi rentan dan memiliki potensi masalah kesehatan akibat pekerjaan, seperti yang disebabkan oleh paparan terhadap agen penyebab infeksi, radiasi, kebisingan, gangguan muskuloskeletal, masalah psikologis, dermatis, gangguan pernapasan dan percikan bahan gigi pada mata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pekerjaan penambalan gigi di praktik mandiri dokter gigi di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Dilakukan selama bulan Desember 2022 sampai Maret 2023. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling sebanyak 30 dokter gigi di Kabupaten Deli Serdang. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang telah divalidasi serta observasi langsung pada praktik dokter gigi. Analisis data dilakukan melalui tahapan editing, coding, dan cleaning menggunakan pendekatan <em>Job Safety Analysis</em> (JSA). Hasil menunjukkan terdapat delapan potensi bahaya utama seperti pencahayaan tidak memadai, paparan agen biologis, dan kebisingan alat. Dari analisis JSA, ditemukan dua kategori risiko rendah, satu kategori risiko sedang, delapan kategori risiko tinggi, dan satu kategori risiko sangat tinggi. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan langkah mitigasi seperti pelatihan keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi dampak risiko tersebut.</p> Silvia Aritonang Rasninta Devi Ansela Peny Ariani Selamat Ginting Copyright (c) 2025 Silvia Aritonang, Rasninta Devi Ansela, Peny Ariani, Selamat Ginting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-31 2025-01-31 24 1 263 269 10.30743/ibnusina.v24i1.813 KESEHATAN MENTAL IBU MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI: SCOPING REVIEW https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/721 <p>Ibu pascapersalinan cenderung mengalami tekanan psikologis yang tinggi karena faktor hormonal, dukungan keluarga, menjalankan peran baru, sibuk merawat bayi, kelelahan, dan kondisi ekonomi. Akibatnya, dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi. Penelitian ini berupaya untuk mengalisis dan merangkum gambaran kesehatan mental ibu baik positif maupun negatif yang memengaruhi pemberian ASI. Penelitian menggunakan metode scoping review. Penelusuran literatur dilakukan pada database Google Scholar, PubMed, SAGE, Semantic Scholar, dan Elsevier dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Artikel penelitian berjumlah 339 jurnal dan 12 diantaranya memenuhi kriteria inklusi. Dari 12 jurnal tersebut dikumpulkan informasi dari tahun terbit 2018-2024. Hasil penelitian ditemukan sejumlah penyebab yang terbukti adanya keterkaitan kesehatan mental pada pemberian ASI eksklusif, yaitu dukungan sosial dari suami dan keluarga serta tenaga kesehatan, kemampuan ibu dalam menyusui bayinya, motivasi yang didapatkan ibu dalam memberikan ASI eksklsuif, tingkat ekonomi yang sulit, riwayat gangguan mental ibu selama kehamilan, adanya pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia, serta ibu yang bekerja. Kondisi kesehatan mental ibu selama menyusui, yaitu stres, kecemasan, postpartum blues, depresi postpartum, serta <em>common mental disorders</em> (CMD) memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi.</p> Frans Judea Samosir Putri Yunita Pane Jelita Vince Cahaya Zebua Putranto Manalu Selvia Yolanda Dalimunthe Copyright (c) 2024 Frans Judea Samosir, Putri Yunita Pane, Jelita Vince Cahaya Zebua, Putranto Manalu, Selvia Yolanda Dalimunthe https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 111 124 10.30743/ibnusina.v24i1.721 DAUN KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI ANTIHPERGLIKEMI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/701 <p>Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang berlangsung lama yang menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. <em>Etlingera elatior</em>, juga dikenal sebagai kecombrang, telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Itu menunjukkan potensi sebagai agen antihiperglikemik. Dengan menganalisis literatur yang luas, penelitian ini mengeksplorasi potensi. <em>Etlingera elatior</em> sebagai antihiperglikemik pada penderita diabetes mellitus. Dalam uji in vitro dan in vivo, ekstrak <em>Etlingera elatior</em> menunjukkan sifat antihiperglikemik yang signifikan. Mekanisme kerjanya termasuk mencegah enzim α-glukosidase dan α-amilase, meningkatkan sensitivitas insulin, dan aktivitas antioksidan yang melindungi sel pankreas dan organ lain dari stres oksidatif. Efek antidiabetes tanaman ini disebabkan oleh senyawa bioaktif seperti flavonoid dan fenolik<em>. Etlingera elatior</em> memiliki kemampuan untuk mencegah komplikasi diabetes seperti nefropati dan katarak selain menurunkan kadar glukosa darah. Sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan model atau in vitro, meskipun hasilnya sangat menjanjikan. Akibatnya, penelitian tambahan diperlukan untuk mengetahui apakah <em>Etlingera elatior</em> aman dan efektif untuk digunakan pada manusia, serta untuk menentukan dosis terbaik dan jenis sediaan yang paling efektif untuk mengobati diabetes mellitus.</p> Fifih Lutfiyah Agus Sulaeman Sofi Nurmay Stiani Copyright (c) 2024 Fifih Lutfiyah, Agus Sulaemana, Sofi Nurmay Stiani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-01 2025-01-01 24 1 140 146 10.30743/ibnusina.v24i1.701 ANALISIS TEKNOLOGI USIA TULANG MENGGUNAKAN KECERDASAN ARTIFISIAL: STUDI BIBLIOMETRIK https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/759 <p>Penentuan usia tulang (<em>bone age</em>) merupakan prosedur yang umum dilakukan dalam dunia kedokteran untuk mengevaluasi perkembangan tulang. Akan tetapi, prosedur ini umumnya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama untuk menilai dan menganalisis data. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang cepat dan akurat dalam menilai citra data untuk <em>bone age</em>. Teknologi kecerdasan artifisial atau <em>artificial intelligence</em> (AI) seperti <em>deep learning</em> dan <em>machine learning</em> dapat digunakan untuk mempercepat pembacaan hasil dengan akurasi yang tinggi. Oleh karena itu, pemodelan akan pembacaan <em>bone age</em> berbasis AI meningkat pesat dalam 10 tahun terakhir. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penelitian terkait <em>bone age </em>berbasis AI di dunia hingga Juli 2024. Data diperoleh dari database Scopus, kemudian dianalisis menggunakan Excel dan VosViewer. Hasil yang diperoleh menggambarkan serangkaian penelitian sains di bidang <em>bone age</em> yang dirangkum dalam perkembangan publikasi ilmiah, sitasi dan penulis, serta kata kunci. Penelitian ini dapat membantu menganalisis kesenjangan pengetahuan sebagai peluang untuk kontribusi yang baru oleh berbagai peneliti di Dunia termasuk Indonesia. Studi ini memberikan gambaran informasi penting terkait perkembangan teknologi <em>bone age</em> menggunakan kecerdasan artifisial.</p> Sony Sutrisno Copyright (c) 2024 Sony Sutrisno https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 24 1 147 158 10.30743/ibnusina.v24i1.759 MAKANAN ULTRA-PROSES, INOVASI DALAM INDUSTRI MAKANAN MODERN https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/798 <p><em>Pan America Health Organization&nbsp; (PAHO)</em> pada tahun 2015 dari <em>World Health Organization</em> (WHO), pola makan di negara-negara berpenghasilan tinggi dan sekarang negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah beralih dari makanan yang tidak diproses atau diproses minimal ke produk makanan dan minuman ultra-proses. Konsumsi <em>ultra-processed foods (UPF</em>) telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia, seiring dengan perubahan pola makan yang dipengaruhi oleh urbanisasi, perkembangan industri makanan, dan gaya hidup modern. UPF, yang mencakup makanan cepat saji, camilan kemasan, dan minuman manis, mengandung bahan tambahan pengawet, pemanis, dan penguat rasa, dapat menurunkan kualitas gizi makanan. Konsumsi UPF di Indonesia telah mencapai sekitar 45% dari total asupan kalori pada tahun 2020, dengan tren konsumsi yang lebih tinggi di kalangan anak-anak dan remaja. Peningkatan konsumsi UPF ini berhubungan dengan peningkatan prevalensi obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular, kini menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Indonesia. Meskipun pemerintah Indonesia telah mulai mengimplementasikan kebijakan seperti labeling gizi dan pajak gula untuk mengurangi dampak negatif konsumsi UPF, tantangan besar masih ada, terutama dalam penerapan kebijakan yang efektif di seluruh wilayah negara. Diperlukan kebijakan lebih lanjut, edukasi masyarakat, dan peningkatan akses terhadap makanan sehat untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh konsumsi UPF yang berlebihan.</p> Farah Diba Copyright (c) 2025 Farah Diba https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-10 2025-01-10 24 1 191 201 10.30743/ibnusina.v24i1.798 MANAJEMEN PASIEN SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI DENGAN ABERAN https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/view/786 <p class="Box-Ab"><span lang="IN">Supraventrikular takikardia (SVT) merupakan penyebab umum rawat inap dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman serta tekanan yang signifikan pada pasien. Laporan kasus ini menjelaskan seorang laki-laki berusia 59 tahun dengan keluhan sesak napas, keringat dingin dan nyeri dada. Pemeriksaan EKG didapatkan SVT. Laporan kasus kami membahas mengenai pasien yang datang dengan sesak nafas dan didiagnosis dengan supraventrikular takikardi aberans. Adapun tatalaksana yang dilakukan adalah pemberian amiodaron. Pasien tidak mengalami perbaikan setelah pemberian antiaritmia, kemudian pasien mengalami perbaikan setelah menjalani kardioversi. Kondisi hemodinamik pasien stabil satu hari post kardioversi dan pasien dapat dipindahkan ke bangsal jantung. Hal ini menunjukkan pentingnya kardioversi pada pasien yang tidak berespon terhadap pemberian antiaritmia.</span></p> Ergina Rahmawati Febryani Irwan Agustiawan Agustiawan Copyright (c) 2025 Ergina Rahmawati Febryani, Irwan Agustiawan, Agustiawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-01-22 2025-01-22 24 1 256 262 10.30743/ibnusina.v24i1.786