Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis
<p>Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. Jurnal ini diterbitkan setiap 6 bulan yaitu pada bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember</strong> yang menerima dan menerbitkan artikel penelitian, tinjauan pustaka dan laporan kasus di bidang kedokteran dan kesehatan.</p>Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utaraen-USJurnal Kedokteran Ibnu Nafis2252-6870HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA DEWASA MUDA
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/557
<p>Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang penting. Berbagai faktor risiko mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya obesitas. Obesitas dan hipertensi dapat dideteksi dengan melakukan pengukuran indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar panggul dan rasio lingkar pinggang dan panggul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain <em>Cross Sectional Study.</em> Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran universitas islam Sumatera utara. Pengambilan sampel dengan tehnik <em>Simple Random Sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Subjek diukur tekanan darah, indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul. Data yang didapat diuji secara statistik dengan uji <em>Spearmann Correlation</em>. Hasil penelitian diperoleh jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 46 orang (59%) dan usia terbanyak pada rentang usia 20-21 tahun 53 orang (68,8%). Indeks massa tubuh <em>normoweight</em> sebesar 49 orang (63,6%) dan rasio lingkar pinggang panggul berlebih 58 orang (75,3%). Uji statistik hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah p <em>value</em> ≤0,05. yang berarti terdapat hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda.</p>Asro Larasari HarahapSaadatur Rizqillah PasaribuWan Muhammad IsmailAnna YusriaNondang Purnama SiregarAulia Novasyra
Copyright (c) 2024 Asro Larasari Harahap, Saadatur Rizqillah Pasaribu, Wan Muhammad Ismail, Anna Yusria, Nondang Purnama Siregar
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-0113111010.30743/jkin.v13i1.557FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PADA PEKERJA LAUNDRY TENTANG DERMATITIS KONTAK
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/648
<p>Dermatitis kontak akibat kerja yang merupakan suatu keadaan kulit yang di sebabkan oleh paparan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini terjadi pada pekerja yang terpapar pada bahan-bahan iritatif, alergenik, atau faktor fisik khusus di tempat kerja. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan terhadap dermatitis kontak pada pekerja laundry di jalan Karya Jaya Medan Johor Tahun 2019. Penelitian bersifat analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Subyek penelitian berjumlah 40 responden, dengan tehnik total sampling. Data tersebut di analisis dengan uji <em>chi square</em>. Penelitian ini menunjukkan dari 40 responden, 14 responden memiliki tingkat pengetahuan kurang (35%), 24 responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (60%), 2 responden memiliki tingkat pengetahuan baik (5%). Hasil analisa statistik di dapatkan pendidikan (p=0,022) memiliki hubungan yang bermakna terhadap tingkat pengetahuan pekerja laundry. Sedangkan jenis kelamin (p=0.266), usia (p=0.683), lama kerja (p=0.633) tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap tingkat pengetahuan pekerja laundry. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat pengetahuan tentang dermatitis. Perlu ada upaya meningkatkan pengetahuan pekerja tentang dermatitis kontak dengan meningkatkan kesadaran pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).</p>Lydia Ernawati Rahayu
Copyright (c) 2024 Lydia Ernawati Rahayu
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131172310.30743/jkin.v13i1.648HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN KANKER KOLOREKTAL DI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019 -2020
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/639
<p>Kanker kolorektal suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel <em>colon </em>atau rektum. KKR ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di <em>colon </em>dan rektum. Menurut WHO Kanker Kolorektal (KKR) merupakan keganasan ke lima terbanyak di dunia dan penyebab kematian kedua terbanyak seluruh dunia. Di Indonesia, KKR merupakan jenis kanker ketiga terbanyak. Obesitas meningkatkan risiko terkena dan meninggal akibat Kanker Kolorektal. Obesitas meningkatkan risiko kanker colon dan rektum pada pria dan wanita, tetapi kaitannya tampaknya lebih kuat pada pria. Menurut <em>American Society of Clinical Oncology</em>, pasien kanker kolorektal mengalami penurunan berat badan pasca operasi yang menyebabkan penurunan indeks massa tubuh (IMT). Untuk Mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Kanker Kolorektal Di Rsud Dr Pirngadi Medan Tahun 2019-2020.</p> <p>Penelitian ini bersifat analitik, desain <em>cross sectional </em>untuk mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kejadian Kanker Kolorektal Di Rsud Dr Pirngadi Medan Tahun 2019-2020 dengan sampel 75 orang dengan metode <em>Total Sampling </em>kriteria peneliti sendiri dengan uji analisa data <em>Uji korelasi Eta. </em>Hasil uji <em>Uji korelasi Eta </em>antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Kanker kolorektal didapatkan hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian Kanker Kolorektal dengan nilai <em>F<sub>hitung</sub> </em>(3,304) > <em>F<sub>tabel</sub></em>(2,73).</p>Roma Halomoan SiregarSuryani Eka Mustika
Copyright (c) 2024 Roma Halomoan Siregar, Suryani Eka Mustika
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131243310.30743/jkin.v13i1.639FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE AKUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN IV DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/486
<p>Penyakit diare merupakan masalah global di banyak negara, terutama di negara berkembang. Diare merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Sekitar 1,7 juta kasus diare ditemukan setiap tahunnya di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada masyarakat di Dusun IV Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang dimulai dari bulan September sampai Desember 2022 di Dusun IV Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah masyarakat Dusun IV Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang mengalami diare yang tercatat di Puskesmas Tanjung Rejo tahun 2021 dengan sampel 36 orang. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa hasil di atas menunjukkan bahwa responden pada kelompok kasus sebagian besar berusia 36-46 tahun yaitu sebanyak 17 orang (47,2%), dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 24 orang (66,7%) dan berpendidikan SMA sebanyak 25 orang (60,1%) mengalami diare dengan tingkat pengetahuan kurang (38,9%) yang memiliki perilaku tidak mencuci tangan sebelum makan dengan sabun dan air mengalir atau hanya dengan air mengalir (55,6%) dan tidak memiliki sumber air dari PDAM, berwarna dan berbau 100%, dan tidak memiliki penampungan khusus saluran air limbah (55,6%).</p>Tiara Ramadhani IrwandaTamsil Syafiuddin
Copyright (c) 2024 Tiara Ramadhani Irwanda, Tamsil Syafiuddin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131343810.30743/jkin.v13i1.486PERBEDAAN KADAR IFN-γ MIKROENKAPSULASI SEL PUNCA MESENKIMAL COATED DAN NON-COATED
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/610
<p>Sampai saat ini multi-drug resistant tuberculosis (MDR-TB) masih menjadi masalah kesehatan global. Fokus utama pengobatan MDR-TB bergantung pada kombinasi antibiotik sebagai terapi penyembuhan bakteriologis yang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Penelitian menggunakan sel punca mesenkimal mulai dikembangkan sebagai bentuk terapi baru. Sel punca mesenkimal berfungsi sebagai imunomodulator dan mampu menyekresikan berbagai jenis sitokin, salah satunya IFN-γ. Pada MDR-TB, IFN-γ dapat meningkatkan respons imun seluler untuk mengaktifkan makrofag sebagai penghancur mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur antara mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal yang disalut (coated) dan tidak disalut (non-coated) lisat konsentrat trombosit sebagai studi preliminari terapi seluler MDR-TB. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional. Kadar IFN-γ diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 450nm. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Dari hasil penelitian diperoleh sekresi IFN-γ pada kelompok non-coated pada hari ke-2, ke-7, ke-14, dan ke-21 masing-masing sebanyak 0,018 pg/mL, 0,0616 pg/mL, 2,2735 pg/mL, dan 2,2735 pg/mL, sedangkan pada kelompok coated diperoleh data pada hari ke-2, ke-7, ke-14, dan ke-21 masing-masing sebanyak 0 pg/mL, 0 pg/mL, 0,0512 pg/mL, dan 1,7165 pg/mL. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal coated dan non- coated.</p>Maria Manuella SibaraniErvina Julien SitanggangDina Octafrida MarpaungChristine Verawaty Sibuea
Copyright (c) 2024 Maria Manuella Sibarani, Ervina Julien Sitanggang, Dina Octafrida Marpaung, Christine Verawaty Sibuea
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131394310.30743/jkin.v13i1.610KADAR PGE2 MIKROENKAPSULASI MSC DENGAN COATING: STUDI PRELIMINARI TERAPI SELULER MDR-TB
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/607
<p>Tuberkulosis merupakan penyakit yang paling umum menyerang paru-paru. Penggunaan obat yang tidak teratur dengan ketentuan dokter menyebabkan pasien mengalami <em>multi drug resistant tuberculosis </em>(MDR-TB). Terapi MDR-TB memiliki efek samping yang menimbulkan keluhan lainnya, oleh karena itu penting untuk menemukan rejimen terapi alternatif untuk meningkatkan hasil pengobatan. Terapi dengan <em>Mesencymal Stem Cell</em> (MSC) dapat menjadi pilihan alternatif. Salah satu sitokin yang disekresikan oleh MSC adalah Prostaglandin E2 (PGE2) yang berperan sebagai molekul sinyal yang bekerja secara cepat dalam kondisi fisiologis. Untuk meningkatkan ketahanan dan viabilitas hidup dari <em>stem cell</em> dilakukan mikroenkapsulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar PGE2 Mikroenkapsulasi MSC dengan <em>Coating</em> sebagai studi preliminari terapi seluler MDR-TB. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Dengan melakukan isolasi, kultur, mikroenkapsulasi sel punca asal tali pusat dan uji kadar PGE2 menggunakan spektofotometri. Sekresi PGE2 di hari ke-2 melalui spektrofotometri didapati 2085,4598 pg/ml. Dan pada hari ke-7 terjadi penurunan angka kadar sekresi PGE2 dengan jumlah 1218,5624 pg/ml. Pada hari ke-14 terjadi penurunan kembali dari hasil sekresi PGE2 dengan jumlah 1165,487 pg/ml. Pada hari ke-21 terjadi peningkatan hasil sekresi PGE2 dengan jumlah 2868,487 pg/ml. Peranan mikroenkapsulasi pada MSC dapat meningkatkan ketahanan dan viabilitas hidup dari <em>stem cell</em> sehingga menghasilkan sekresi PGE2 yang baik.</p>Yeremias Marturia Rocky PanggabeanAde Pryta R SimaremareSaharnauli J Verawaty Simorangkir
Copyright (c) 2024 Yeremias Marturia Rocky Panggabean
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131445010.30743/jkin.v13i1.607RISIKO GANGGUAN PERNAFASAN PADA PEKERJA BARBER SHOP
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/650
<p>Bahaya di lingkungan kerja dapat dibagi menjadi tiga kategori, antara lain bahaya kesehatan, keselamatan serta lingkungan. Bahaya kesehatan merupakan semua segala aktivitas yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit dalam semua pekerja. Penata rambut secara signifikan mengalami peningkatan risiko gejala pernapasan, seperti batuk, mengi, sesak napas, dan sesak di dada, serta penurunan VC, FVC, dan FEV1 secara signifikan. Pendekatan umum untuk penyakit akibat kerja adalah relokasi pekerja ke lingkungan kerja yang lebih sehat. Namun, tidak mungkin industri tata rambut mampu memberdayakan pekerja dengan alternatif penempatan yang berarti di semua wilayah baik di negara berpenghasilan tinggi maupun rendah. Upaya untuk mengganti produk yang mengandung berbagai zat berbahaya dengan produk yang tidak terlalu berbahaya harus diprioritaskan. Pemilihan alat pelindung diri untuk mencegah dan melindungi tubuh dari paparan inhalan harus memenuhi syarat mampu melindungi tubuh dari inhalasi zat / material, tidak mudah rusak, ringan dan tidak membatasi gerak atau menimbulkan rasa tidak nyaman, serta mudah dibersihkan.</p>AgustiawanRai Riska Resty Wasita
Copyright (c) 2024 Agustiawan, Rai Riska Resty Wasita
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131515810.30743/jkin.v13i1.650MIKRO-FISTULA MULTIPEL ARTERI KORONER KONGENITAL KE VENTRIKEL KIRI: SUATU LAPORAN KASUS
https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnunafis/article/view/638
<p>Mikro-fistula multipel ventrikel kiri arteri koroner kongenital adalah beberapa fistula kaliber kecil yang dapat menyebabkan kekeruhan rongga ventrikel kiri dan kejadian ini relatif jarang terjadi. Kami laporkan kasus perempuan 85 tahun datang dengan keluhan nyeri dada khas infark dan sesak nafas. Faktor risiko berupa hipertensi, menopause dan diabetes mellitus tipe 2. Tidak didapatkan kelainan dalam pemeriksaan fisik, EKG didapatkan atrial fibrilasi, serta Troponin T sensitif dengan hasil tinggi. Didiagnosis dengan infark miokard non-ST elevasi risiko tinggi dan gagal jantung akut. Diberikan manajemen sindroma koroner akut dan angiografi koroner. Hasil angiografi didapatkan mikro-fistula multipel ventrikel kiri arteri koroner kongenital. Terapi sindroma koroner akut dihentikan dan obat antihipertensi dan antidiabetic tetap dilanjutkan. Fenomena pencurian arteri koroner dianggap sebagai dasar patofisiologi utama CAF dan berkaitan erat dengan gejala dan komplikasi fistula koroner.</p>Sidhi Laksono
Copyright (c) 2024 Sidhi Laksono
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-012024-06-01131111610.30743/jkin.v13i1.638